Lebih dari 400 pilot yang menerbangkan Boeing 737 Max menggugat pabrik pesawat itu karena lebih mementingkan keuntungan perusahaan di atas keselamatan penerbangan dengan menutup "cacat desain yang diketahui”.
Dalam gugatan itu mereka mengatakan kecelakaan yang dialami Boeing 737 Max telah membuat pesawat tersebut dilarang beroperasi. Dan ini mempengaruhi pendapatan dan karier mereka.
Penggugat yang diketahui sebagai “Pilot X” mengajukan gugatan atas nama lebih dari 400 pilot.
Di dalam gugatan itu mereka juga meminta kompensasi dari Boeing atas kerugiaan yang mereka alami. Walau belum dikalkulasi, namun diperkirakan kerugian itu mencapai jutaan dolar AS.
“Ketika pengelola di seluruh dunia meragukan keamanan desain Boeing 737 Max, mereka (Boeing) mengambil keputusan untuk melarang penerbangan pesawat itu. Keputusan Boeing itu secara efektif juga menghentikan legiun pilot,” ujar Joseph Wheeler dari International Aerospace Law & Policy Group (IALPG), salah seorang pengacara yang mendampingi kelompok pilot.
“Banyak pilot di seluruh dunia yang dipecat atau dipindahkan dari pangkalannya, atau setidaknya mengalami kerugiaan karena tidak bisa menerbangkan pesawat,” ujarnya seperti dikutip dari Aeorime.
Gugatan ini disampaikan pada tanggal 21 Juni lalu bersamaan dengan International Paris Airshow untuk mengirimkan pesan kepada Boeing bahwa pabrik pesawat itu tidak bisa meletakkan keuntungan di atas keselamatan pilot dan penumpang. ***
KOMENTAR ANDA