post image
KOMENTAR

Tidak terasa. Tanggal 30 Juni yang lalu menandai 19 tahun operasional Lion Air Group.

 

Sejak beroperasi pada tahun 2000, Lion Air Group mencatat telah menerbangkan sekitar 600 juta penumpang.

Sejak terbang pertama kali dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) menuju Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat (PNK), hingga saat ini jaringan Lion Air berkembang melayani 42 kota tujuan domestik serta 25 internasional meliputi Singapura, Malaysia, Tiongkok dan Saudi Arabia.

Demikian keterangan dari Lion Air Group yang diterima redaksi.

“Jumlah tersebut menunjukkan Lion Air sudah mewujudkan sebagian besar mimpi masyarakat bisa berkunjung dan melihat banyak kota tujuan sesuai tagline We Make People Fly,” tulis keterangan itu.
 
“Lion Air optimis, melakukan penerbangan ke kota-kota favorit didukung pesawat generasi baru yang dibekali fitur modern akan menambah pengalaman tersendiri bagi siapapun yang terbang bersama Lion Air, sehingga diharapkan selalu menarik minat jalan-jalan menggunakan pesawat udara,” sambung Lion Air Group.
 
Selain itu, armada Lion Air juga terus tumbuh dan diperkuat jenis pesawat terbaru. Kini Lion Air mengoperasikan berbagai tipe, terdiri dari 66 Boeing 737-900ER (215 kelas ekonomi), 38 Boeing 737-800NG (189 kelas ekonomi) dan tiga berbadan lebar (wide body) Airbus 330-300 (440 kelas ekonomi).
 
Pesawat yang mempunyai rata-rata usia enam tahun itu dioperasikan dan dinilai sangat cocok memenuhi kebutuhan traveling dalam mengakomodir keinginan para travelers untuk mengunjungi berbagai destinasi popular Indonesia dan luar negeri.
 
Lion Air juga mengatakan senantiasa mengembangkan bisnis dalam upaya memberikan kemudahan lalu lintas penumpang atau travelers baik wisatawan maupun pebisnis seiring tren perkembangan perjalanan udara kekinian. Ini mereka sebut dengan istilah millennials traveling. Selain itu, Lion Air juga memberikan perhatian pada perkembangan distribusi logistik.
 
Keseriusan Lion Air dapat dilihat antara lain dari kemampuan mewujudkan pencapaian kinerja tingkat ketepatan waktu atau on time performance (OTP) sebesar 85,8 persen pada semester pertama tahun 2019 dari total 2.562 penerbangan atau rata-rata 427 per hari.

Perolehan OTP ini meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2018 (77,4 persen) dan pada 2017 (72,9 persen).
 
Disebutkan dalam keterangan itu bahwa data OTP  dihitung sesuai sesuai laporan Integrated Operation Control Center (IOCC) Lion Air Group secara tepat waktu dan bersamaan (real time) menurut ketepatan pesawat saat keberangkatan (departure) dan kedatangan (arrival) berdasarkan waktu kurang dari 15 menit dari jadwal yang ditentukan. ***


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews