Ini perkembangan terbaru terkait pemeriksaan yang dilakukan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terhadap kasus rangkap jabatan petinggi Garuda Indonesia.
Lembaga antimonopoli itu tengah mempertimbangkan memanggil dan menghadirkan Menteri BUMN Rini Soemarno dalam Rapat Komisi (Rakom) yang akan berlangsung esok, Kamis (4/7).
“Besok akan Rakom. Kami mempertimbangkan Rini Soemarno dipanggil atau tidak. Karena berdasarkan perkembangan ada yang berkaitan dengan Bu Rini sebagai Menteri Negara BUMN. Garuda adalah BUMN,” kata Jurubicara KPPU, Guntur Saragih, saat ditemui dikantornya, Rabu (3/7).
Guntur mengatakan, rapat yang akan diselenggarakan esok bukanlah rapat yang biasa dilakukan. Sebab rapat tersebut akan menentukan kelanjutan dari dugaan kasus rangkap jabatan ini, sekaligus akan membahas terkait mahalnya tiket pesawat namun dalam sesi yang berbeda.
“Bahkan ini Rapat Komisi yang khusus, biasanya kami selenggarakan hari Senin. Terkait perkembangan tiket kami membuat hal yang berbeda, hari Kamis kita rakom mendadak juga untuk memutuskan itu,” lanjut Guntur.
Investigasi yang dilakukan KPPU akan dijabarkan dalam rakom tersebut, yang rencananya akan dimulai pada pukul 11.00 WIB di kantor KPPU, Jalan Haji Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (4/7).
“Seluruh investigasi akan dijelaskan di Rakom, Insya Allah jam 11 ya. Selesainya gak tahu,” tandasnya.
KPPU menduga monopoli harga tiket pesawat berasal dari rangkap jabatan yang dilakukan oleh pucuk pimpinan Maskapai Garuda Ari Askhara. Selain menjabat di Garuda, Ari ternyata juga menjabat di maskapai lain, yakni Citilink dan Sriwijaya Air.
Hal tersebut otomatis membuat persaingan bisnis tidak berjalan norman dan berpotensi terjadi praktik monopali.
Akibat rangkap jabatan itu, bila terbukti bersalah, Ari bisa mendapat denda dari Rp 5 miliar hingga Rp 25 miliar atau pidana kurungan selama-lamanya lima bulan.
KOMENTAR ANDA