Maskapai nasional negeri jiran, Malaysia Airlines, sedang sekarat.
Sempat dikabarkan bahwa Singapore Airlines memiliki keinginan membeli bekas saudara mereka itu. Namun informasi terakhir menyebutkan, AirAsia yang menjadikan Malaysia sebagai home base juga berminat.
The Edge Markets, hari Rabu lalu (3/7) melaporkan, sebuah delegasi yang dipimpin pengusaha dan salah seorang pendiri AirAsia Group, Datuk Pahamin Ab Rajab, bertemu dengan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.
Pertemuan mantan CEO AirAsia dengan DR. M itu khusus untuk mendiskusikan rencana AirAsia mengambil alih MAS.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa Pahamin menawarkan bantuan kepada pemerintah Malaysia untuk menyelamatkan flag carrier Malaysia yang sedang sekarat.
Pahamin yang pensiun dari AirAsia di tahun 2008, sempat dipertimbangkan menjadi salah satu calon untuk menduduki kursi CEO Malaysia Airlines dan perusahaan induknya, Malaysia Aviation Group, menyusul pengunduran diri Tan Sri Mohammed Nor Md Yusof bulan Maret lalu.
Bulan lalu, dalam Bloomberg ASEAN Business Summit di Bangkok, Thailand, Mahathir Mohamad menyampaikan keinginannya untuk menjual flag carrier Malaysia itu pada pihak yang memberikan penawaran paling bagus.
Sebelum memutuskan, Malaysia akan melihat calon pembeli terlebih dahulu untuk memastikan bahwa pembeli memiliki kemampuan membesarkan Malaysia Airlines.
“Kami telah mengubah kepemimpinan (di Malaysia Airlines) beberapa kali. Setiap kali kami berharap mereka dapat melakukan sesuatu untuk mengubah keadaan perusahaan, tetapi mereka gagal,” ujar Mahathir seperti dikutip Bernama dalam pertemuan yang berjudul "The Future of Malaysia and ASEAN" di arena KTT pada 21 Juni.
Kami (pemerintah) perlu berhati-hati untuk menentukan pembeli,” demikian Mahathir.
KOMENTAR ANDA