post image
KOMENTAR

Setelah berhasil menjadi yang pertama mendarat di sisi gelap Bulan, Republik Rakyat China bergerak ke misi berikutnya: Mars.

Memang sudah terlambat. Tetapi tidak betul-betul terlambat.

Negeri yang pernah dijuluki sebagai tirai bambu itu mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan konstruksi penjelajah Mars pertama dengan misi yang akan diluncurkan pada tahun 2020.

Pengumuman itu disampaikan akhir pekan kemarin.

"Meskipun misi Mars China telah terlambat, kami memiliki titik awal yang tinggi dengan desain tiga-dalam-satu. Dan kami siap untuk menghadapi tantangan,” kata ahli dalam teknologi eksplorasi ruang angkasa di Beijing, Pang Zhihao, seperti dimuat Russia Today.

Misi utama penjelajah itu sendiri adalah untuk berburu tanda-tanda kehidupan. Namun, penyelidikan juga akan mengeksplorasi apakah planet ini dapat terraform, atau untuk membuatnya benar-benar layak huni bagi manusia.

Sepanjang misinya, konstruksi penjelajah akan mengambil bacaan atmosfer, topografi, geologi dan magnetik, sebagai bagian dari studi kelayakan tentang eksplorasi masa depan.

Kepala desainer dari penyelidikan bulan Chang'e-4 China, Sun Zezhou menggambarkan, pengembangan rover Mars sangat sulit, namun ini adalah tekanan yang membawa kemajuan teknologi.

Peluncuran roket yang diberi nama Changzheng 5 diperkirakan berlangsung pada bulan Juli atau Agustus 2020 dari kosmodrom Wenchang di Provinsi Hainan. Rencananya, misi dapat mulai mengirim data ke Bumi pada awal 2021.


Dragon Space-X Kembali ke Bumi

Sebelumnya

Astronot Dyson Kembali ke Bumi Bersama Kosmonot Chub dan Kosmonot Kononenko

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tech