Pemerintah Malaysia telah menerima empat penawaran dari perusahaan yang tertarik untuk mengambil alih maskapai penerbangan nasional, Malaysia Airlines (MAS).
Begitu kata Perdana Menteri Mahathir Mohamad pada Selasa (9/7). Meski begitu, sejauh ini belum ada keputusan tentang tawaran tersebut.
Mahathir menambahkan bahwa pemerintah perlu mempertimbangkan semua proposal yang masuk dengan cermat.
"Banyak orang telah membuat penawaran - beberapa ingin membeli, beberapa hanya ingin mengelola. Kami melihat dengan seksama proposal ini," kata Mahathir.
"Jadi kita harus menemukan seseorang dengan pengalaman itu," sambungnya seperti dimuat Channel News Asia.
Pernyataan Mahathir dikeluarkan untuk menanggapi permintaan komentar atas pertemuannya dengan mantan ketua AirAsia Pahamin Ab Rajab.
Dalam pertemuan tersebut, Pahamin dan mitra bisnisnya berjanji tidak akan ada PHK dan tidak ada perubahan nama untuk MAS jika rencana perubahan haluan yang diajukan oleh mereka diterima oleh Putrajaya.
Mahathir sendiri diketahui sebelumnya mengatakan bahwa nasib MAS masih belum jelas. Dia mengatakan, pemerintah sedang mempertimbangkan apakah akan menutup, menjual atau membiayai kembali MAS.
Bulan lalu, Mahathir mengatakan pemerintah ingin menjual MAS tetapi identitasnya sebagai operator nasional harus dipertahankan.
KOMENTAR ANDA