“Tiket murah” ala pemerintah tidak dikhawatirkan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) sebagai kedok yang dapat digunakan untuk melakukan penipuan terhadap konsumen.
Kecurigaan itu dikarenakan sejumlah ketentuan, seperti tiket murah hanya diturunkan pada jam dan hari yang tidak peak season.
”Tanpa diminta pun, pihak maskapai akan menurunkan tarif tiketnya,” Ketua YLKI Tulus Abadi.
Selain itu YLKI khawatir penurunan harga tiket pada waktu tertentu dan terjadwal akan digunakan maskapai untuk mengurangi layanan pada konsumen.
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio juga menyampaikan hal senada. Seperti dikutip dari RMOL Sumsel, dia mengingatkan pemerintah agar tidak hanya mengambil sikap politis.
Namun juga memperhatikan iklim bisnis.
”Intinya kalau pemerintah masih hobi mengatur, ya, nanti kalau bangkrut dia harus tanggung jawab. Besok sekalian harga singkong rebus atau ketela goreng diatur,” ujarnya.
KOMENTAR ANDA