post image
@AeroimagesChris
KOMENTAR

Maskapai Irlandia Ryanair belum memberikan konfirmasi mengenai foto-foto yang memperlihatkan tulisan “737-8200” pada bagian hidung pesawat Boeing milik mereka.

Disebutkan, pesawat Boeing itu baru selesai dicat di fasilitas Boeing di Renton, Seattle, Washington.

AeroTime berusaha untuk mendapatkan penjelasan mengenai hal ini dari Ryanair. Namun sampai kini belum ada konfirmasi sama sekali.

Akun Twitter Ryanair juga tidak memberikan penjelasan apapun mengenai foto-foto Boeing milik mereka yang diupoload oleh akun Twitter @AeroimagesChris beberapa kali sejak kemarin (Senin, 15/7).

Looks like @Ryanair is dropping the MAX title from its new #737MAX200 aircraft. Instead of “737MAX” on the nose the 5th aircraft rolled out of pain wearing “737-8200” in its place,” tulis @AeroimagesChris.

Meskipun belum pernah digunakan secara komersial sebelumnya, dalam sebuah dokumen resmi konfigurasi spesifik 200 penumpang pesawat Boeing 737 MAX yang dipesan Ryanair  dirujuk Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa atau European Union Aviation Safety Agency (EASA) sebagai "737-8200".

Sementara anggota keluarga 737 MAX lainnya di dalam dokumen itu ditulis sebagai 737-7 dan 737-9.

Menyusul pelarangan terbang Boeing 737 MAX yang berlaku secara global sejak Maret 2019, Ryanair belum menerima satu pun pesawat 737 MAX yang mereka pesan.

Pengiriman pertama seharusnya dilakukan pada bulan April lalu. Lima pesawat Boeing 737 MAX yang dipesan itu telah selesai dan masih menunggu pencabutan pelarangan terbang sebelum dikirimkan kepada maskapai Irlandia itu.

Perubahan nama yang tertulis di bagian hidung Boeing 737 MAX yang mereka pesan kelihatannya adalah upaya untuk menghindari kekhawatiran penumpang pesawat yang mungkin saja mengaitkannya dengan dua pesawat Boeing 737 MAX-8 yang mengalami kecelakaan di Indonesia dan Ethiopia beberapa bulan lalu.

AeroTime mencatat, perusahaan induk dari British Airways dan Iberia, International Airlines Group (IAG), juga menggunakan strategi serupa saat menandatangani LoI pembelian Boeing di arena Paris Air Show yang lalu. Mereka menyebut pesawat itu sebagai "Boeing 737-8 dan 737-10".

IAG ingin mengakuisisi 200 unit Boeing 737 MAX dengan nilai lebih dari 24 miliar dolar AS. Ini adalah pesanan pertama yang cukup besar untuk pesawat komersial yang diterima Boeing sejak seri MAX dilarang terbang.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews