post image
KOMENTAR

Kehebohan terjadi di pesawat Thomas Cook yang hendak terbang dari Dalaman, Turki menuju London, Inggris, hari Jumat lalu (12/7).

Keberangkatan  pesawat dengan nomor penerbangan MT105 itu tertunda lebih dari satu jam.

Dua wanita kulit putih keberatan karena di dalam pesawat itu ada tiga pria Muslim yang mengenakan pakaian tradisional. Mereka menyebut ketiganya sebagai teroris, menjijikan dan menuduh mereka sebagai ancaman dalam penerbangan.

Tindakan ketiganya dilawan oleh penumpang yang lain.

Salah seorang penumpang, Mario Van Poppel, dalam kesaksiannya setelah pesawat tiba di London mengatakan, semua penumpang bersatu melawan kedua wanita yang rasis itu.

“Apa yang dikatakannya sungguh mengerikan. Dia berteriak dan mengatakan mereka adalah ancaman. Anak-anak menangis. Orang tua di belakang saya menitikkan airmata. Ketiga Muslim itu kelihatannya tersinggung tetapi mereka tetap tenang,” ujar Van Poppel.

Penumpang lain, Shanea Kerry, ketika dia hendak membela ketiga Muslim itu, salah seorang dari dua wanita kulit putih yang rasis tadi menyebutnya “jalang”.

“Saya minta mereka untuk menghentikan rasismenya dan menggarisbawahi kebodohan mereka karena terbang di sebuah negara yang berakar pada nilai-nilai Islam tetapi melakukan tindakan diskriminasi terhadap Muslim. Dia kemudian merespon dengan kata-kata yang abusif. Memanggil saya jalang gemuk,” ujar Kerry di akun Twitternya.

Selain itu, Kerry juga mengeluhkan sikap maskapai yang menurutnya kurang cekatakan menangani situasi ini.

Kedua wanita kulit putih itu kemudian digiring ke luar dari pesawat.

Dalam penjelasan yang dipublikasikan Daily Mirror, Jurubicara Thomas Cook mengatakan kedua wanita itu digiring keluar oleh polisi karena prilaku yang ofensif di dalam pesawat.

“Keamanan penumpang dan kru kami adalah prioritas utama kami dan kami tidak menerima prilaku yang seperti ini yang menyebabkan pesawat terlambat,” ujar pernyataan itu.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel AviaNews