Pihak kepolisian di Bandara Soekarno-Hatta memanggil dua Youtuber bernama Rius Bernandes dan Elwiyana Monica untuk diperiksa atas laporan PT Garuda Indonesia.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Victor Togi Tambunan menjelaskan bahwa laporan yang dilayangkan Garuda atas tuduhan pencemaran nama baik.
Kedua orang tersebut mengunggah video menu makanan di kelas bisnis Garuda yang ditulis tangan dalam secarik kertas.
"Benar ada laporan dari pihak PT. Garuda Indonesia," ucap Victor saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (16/7).
Kedua orang itu akan diperiksa sebagai saksi terlebih dahulu.
"Saat ini dalam proses mengundang atau memanggil para saksi," singkatnya.
Informasi pemanggilan dari pihak kepolisian itu pertama kali diunggah di akun Instagram @Rius.vernandes.
Rius mengunggah sebuah gambar amplop dengan logo kepolisian yang berisi surat pemanggilan sebagai terlapor dan akan dimintai keterangan sebagai saksi oleh pihak kepolisian.
“Guys, gw sama elwi dapat panggilan dari polisi mengenai masalah ini. Kami diduga melakukan tindak pidana pencemaran nama baik. Gw yakin kalian tau gw. Tidak Ada maksud sama sekali untuk mencemarkan nama baik siapapun," tulis Rius pada Selasa (16/7) siang.
Menu tulisan tangan yang kabarnya digunakan di penerbangan kelas bisnis Garuda Indonesia rute Sydney-Denpasar sempat viral di media sosial. Kabar itu sendiri awalnya diunggah oleh Rius di akun Instagram.
"Menu yang dibagiin tadi di Business Class @garuda.indonesia dari Sydney-Denpasar. Menunya masih dalam proses percetakan Pak," tulis akun @rius.vernandes.
Mengenai itu, pihak Garuda Indonesia sendiri telah memberikan klarifikasi lewat akun Twitter mereka @IndonesiaGaruda.
"Dapat kami sampaikan bahwa ini bukan kartu menu untuk penumpang, melainkan catatan pribadi awak kabin yang tidak untuk disebarluaskan. Terima kasih," tulis akun Twitter @IndonesiaGaruda, Sabtu (13/7).
KOMENTAR ANDA