Untuk memperbaiki kondisi keuangan, maskapai pelat hitam Sriwijaya Air terpaksa menutup sejumlah rute penerbangan domestik.
Rute penerbangan yang ditutup itu memang terbilang sepi dan kurang diminati dibandingkan rute lainnya. Begitu dikatakan Direktur Niaga Sriwijaya Air, Joseph Tendean.
“(Rute penerbangan yang) kita cut off itu kayak Banyuwangi. Kita sudah nggak terbang. Kemudian Merauke, Nabire ada beberapa mungkin sekitar 5 sampai 6 rute yang kita cut," ujar Joseph, Senin (15/7).
Namun demikian, demi maksud yang sama yakni untuk memperbaiki kondisi keuangan, Joseph menambahkan, pihaknya akan menambah empat rute untuk mengganti rute yang ditutup.
Rute yang akan dibuka itu antara lain adalah Medan-Surabaya, Jakarta-Sorong dan Surabaya-Samarinda.
"Tahun lalu kan rugi Rp 1,2 triliun. Nantinya ada perbaikan rute-rute yang rugi kita tutup, rute yang untung kita buka kita tambah," terangnya.
Diperkirakan, kebijakan pemerintah mengenai tiket murah Low Cost Carrier (LCC) lambat lain akan ikut mempersulit kondisi keuangan Sriwijaya Air.
“Saat ini belum terasa. Kemungkinan akan pengaruh,” demikian Joseph.
KOMENTAR ANDA