Perusahaan pembuat pesawat Airbus kembali memperkenalkan disain baru pesawat masa depan. Disain pesawat masa depan ini tampak seperti burung pemangsa.
Burung Pemangsa, Bird of Pray. Untuk sementara itu nama yang diberikan pada disain ini.
Dalam video animasi yang disebarkan Airbus, pesawat yang belum dibikinkan modelnya ini memiliki sayap kanan dan kiri yang masing-masing ujungnya terurai sedemikian rupa sehingga tampak seperti lima helai bulu. Lalu di setiap sayap ada dua baling-baling yang setiap helai bladenya tampak ditekuk.
Bagian lain yang menonjol adalah ekor pesawat yang juga didisain seperti ekor burung dengan helai bulu yang terurai.
Disain pesawat ini menggunakan berbagai konsep gerakan aerodinamika dengan mengaplikasikan prinsip kerja propulsion hybrid-electric. Juga sistem kontrol aktif dan struktur composite yang lebih maju.
Tampilan pesawat ini diperkenalkan di Royal International Air Tattoo di Inggris. Secara teoretikal, disain seperti ini memang bisa membuat pesawat melakukan manuver layaknya seekor burung pemangsa.
Airbus juga terinsipirasi oleh efisiensi mekanika burung. Sehingga ia dirancang untuk penerbangan regional.
Senior Manager Airbus, Martin Aston, mengatakan, industri pesawat terbang selalu memikirkan disain pesawat yang bisa terbang lebih baik tanpa merusak lingkungan, tanpa meninggalkan jejak karbon, juga tidak menimbulkan kebisingan, dan seterusnya.
“Kami tahu dari pekerjaan yang kami lakukan untuk membuat pesawat jet penumpang A350 XWB bahwa mealui biomimicry, alam menyediakan pelajaran terbaik untuk digunakan dalam disain,” ujarnya.
Inisiatif konseptual desain Burung Pemangsa didukung oleh GREAT Britain, Royal Aeronautical Society, Air League, Institution of Engineering and the Technology, serta Aerospace Technology Institute.
KOMENTAR ANDA