post image
KOMENTAR

Tentara Nasional Indonesia (TNI) bekerjasama dengan Hawaiian National Guard (HING) menggelar latihan keamanan cyber dan sistem teknologi.

Latihan yang dilaksanakan dalam bentuk Information System and Technology Exchange (ISTX) dibuka secara resmi oleh Paban VII/Latma Sops TNI Kolonel Inf Achmad Budi Handoyo, di Raffles Hotel, Jakarta Selatan, Senin (22/7).

Dalam sambutannya, Kolonel Inf Achmad Budi Handoyo menuturkan bahwa Information System and Technology Exchange adalah latihan operasional yang tidak hanya fokus pada tingkat taktis tetapi juga menyesuaikan panduan strategisnya.

“Latihan ini fokus pada keamanan cyber dan sistem teknologi dan juga meningkatkan kemampuan pemahaman mengenai cyber dalam menghadapi global proxy war,” katanya.

Ditambahkan pula bahwa tahun 2019 merupakan tahun ke tiga penyelenggaraan Information System and Technology Exchange.

“Dalam kegiatan ini, akan dipelajari bagaimana memberikan respon yang tepat, cepat dan dukungan komprehensif untuk mempertahankan cyber network,” ujarnya.

Paban VII/Latma Sops TNI berharap  para peserta pelatihan memperoleh lebih banyak pengetahuan dan prosedur mempertahankan dan melindungi cyber network, memperoleh berbagai pengalaman dari para ahli terutama mengenai prosedur penting dalam menyelamatkan cyber network dan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dengan berbagai studi kasus dan pemecahkan bersama.

“Saya memiliki harapan tinggi bahwa latihan ini tidak hanya untuk peningkatan pemahaman mengenai cyber network yang lebih baik, tetapi juga kegiatan  ini dapat menjadi forum untuk membangun kepercayaan, memperkuat kemitraan dan persahabatan antara Indonesia dan AS,” jelasnya.

Sementara itu, Senior State Partnership Program of Cyber Program HING, Letkol Francis Shen menjelaskan bahwa tujuan latihan ini diantaranya  berbagi pengalaman terbaik dalam  praktik keamanan cyber, berdiskusi mengenai cyber network, firewall, cyber forensik dan kebijakan cyber terkini untuk melindungi infrastruktur penting dan melakukan Latihan Keamanan Cyber.

“Kerja sama keamanan siber antara Indonesia dan Amerika Serikat adalah upaya yang penting, karena kita bersama-sama bisa meningkatkan pertahanan cyber,” katanya.

Adapun materi yang akan dibahas dalam latihan Information System and Technology Exchange yaitu Network Security and Cyber Kill Chain/Way, Networking Concept,  Threat Hunting, Network Security Monitoring dan Elastic Search of Network/Cyber.

Sedangkan peserta latihan ISTX berjumlah 34 personel, terdiri dari 19 personel TNI dan 15 personel HING. Kegiatan ini akan berlangsung mulai tanggal 22 s.d 26 Juli 2019 di Jakarta.


Inilah J-35A China yang akan Imbangi Kekuatan Udara Amerika

Sebelumnya

Marinir Indonesia dan AS Gelar Latihan Keris 2024

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Military