Sebuah pesawat latih jatuh di Desa Lamaran Tarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, sekitar pukul 14.50 WIB, Senin kemarin (22/7).
Dari informasi yang dihimpun Kantor Berita RMOLJabar di lapangan disebutkan bahwa pesawat dikendalikan oleh dua orang.
Satu orang selamat dan satu lagi dilaporkan hilang, diduga terbawa arus Sungai Rambatan Cimanuk.
Menurut Kapolres Indramayu AKBP M. Yoris Marzuki, berdasarkan keterangan saksi mata bernama Carinih yang saat kejadian sedang berada di lokasi, melihat pesawat oleng lalu menabrak kabel listrik dan terjatuh ke arah sungai.
"Saksi lainnya bernama Wardani Milat melihat pesawat yang terjatuh ke sungai dan melihat dua orang korban keluar dari dalam pesawat. Kemudian dia menolong korban dan berhasil menyelamatkan satu orang korban bernama Artur. Satu orang lainnya bernama Salman terbawa arus Sungai Cimanuk,” ungkap Yoris.
Untuk mencari korban yang hilang, aparat kepolisian, TNI, SAR, dibantu warga terus melakukan penyisiran sepanjang arus sungai.
Pesawat yang jatuh itu adalah milik sekolah pilot Angkasa Aviation Academy (AAA) di bawah payung Lion Air Group. Disebutkan dalam keterangan pihak AAA, pesawat Cessna tipe 172 S itu barus berusia 6 tahun.
"Angkasa Aviation Academy (AAA), sekolah pendidikan dan pelatihan penerbang (pilot), menyampaikan keterangan bahwa pelatihan terbang hari ini mengalami musibah (kecelakaan) di Sungai Indramayu," kata Head of Training Angkasa Aviation Academy, Capt Bulkan, dalam keterangan kemarin (Senin, 22/7).
"Penerbangan latihan menggunakan pesawat Cessna 172 S registrasi PK-WUG. Usia pesawat enam tahun dan dioperasikan AAA sejak 2013," lanjut dia.
Dalam latihan yang menggunakan Cessna 172 S dengan nomor registrasi PK-WUG itu Arthur Arda bertindak sebagai pilot in command (PIC) dan Salman Alfarisi sebagai safety pilot stage training mutual.
KOMENTAR ANDA