Sudah 25 hari helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat hilang di Pegunungan Bintang, Papua.
Pihak TNI dibantu berbagai pihak, termasuk kepolisian dan Badan SAR Nasional, masih terus mengupayakan pencarian.
Heli dengan nomor registrasi HA-5138 itu hilang dalam perjalanan dari Oksibil menuju Sentani pada 28 Juni lalu.
“Pencarian hingga saat ini masih terus dilaksanakan baik melalui jalur udara maupun jalur darat meskipun sampai saat ini belum ada tanda-tanda titik terang keberadaan pesawat tersebut,” kata Kapendam Cendrawasih Kolonel Muhammad Aidi kepada redaksi, Selasa (23/7).
Walau sudah hilang selama 25 hari hingga saat ini TNI sama sekali tidak mewacanakan untuk menghentikan operasi pencarian.
“Kita masih optimis bahwa sasaran akan ditemukan dalam kondisi apapun,” tegas Aidi.
Aidi menambahkan, operasi pencarian akan terus dilakukan, namun intensitas pencarian akan dikurangi.
Pengurangan intensitas pencarian dimaksudkan lewat cara mengombinasikan kegiatan patroli pengamanan perbatasan dan kegiatan distribusi logistik melalu jalur udara dengan menggunakan rute yang berbeda-beda dalam rangka pemantauan dan pencarian udara.
“TNI juga telah berkoordinasi dengan maskapai penerbangan sipil agar ikut melaksanakan pencarian dalam misi penerbangan route Sentani-Oksibil,” pungkasnya.
KOMENTAR ANDA