Uji coba penembakan dua rudal balistik jarak pendek yang dilakukan oleh Korea Utara pekan ini adalah bentuk peringatan bagi negara tetangga Korea Selatan.
Begitu dikabarkan Kantor Berita Korea Utara KCNA yang dikutip Channel News Asia.
KCNA mengutip pernyataan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un.
Hari Kamis kemarin (25/7) Kim memeriksa demonstrasi senjata pemandu taktis tipe baru. Ini adalahperingatan kepada Korea Selatan untuk berhenti mengimpor senjata berteknologi tinggi dan melakukan latihan militer bersama.
Laporan KCNA tidak menyebutkan nama Presiden AS Donald Trump atau Amerika Serikat. Tetapi dengan tegas mengatakan, Kim mengkritik pihak berwenang Korea Selatan karena melakukan latihan bersama, yang biasanya dilakukan dengan pasukan Amerika Serikat.
"Kita tidak bisa tidak mengembangkan sistem senjata super-kuat nonstop untuk menghilangkan potensi dan ancaman langsung terhadap keamanan negara kita yang ada di Selatan," kata Kim, menurut KCNA.
Dia menuduh Korea Selatan melakukan "transaksi ganda" karena di satu sisi mendukung perdamaian, tetapi di sisi lain mengimpor senjata baru dan melakukan latihan militer.
Kim memperingatkan bahwa pemimpin Korea Selatan harus menghentikan tindakan bunuh diri semacam itu.
"Jangan membuat kesalahan dengan mengabaikan peringatan itu," kata Kim.
KOMENTAR ANDA