post image
H-20 Xian
KOMENTAR

Dua tahun lalu Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China membuat kejutan dengan memperkenalkan pesawat berteknologi stealth mereka yang pertama, Chengdu J-20 generasi ke-5.  

Sampai hari ini, J-20 masih merupakan yang paling superior di armada udara China, dan didisaian khusus untuk mengimbangi jet tempur AS F-22 Raptor.

Selain itu, China juga sedang mengembangkan jet tempur jenis berikutnya baik untuk digunakan sendiri maupun untuk diekspor ke negara-negara lain.

Program siluman yang paling menonjol setelah J-20 adalah pembom strategis H-20 Xian yang juga berteknologi siluman. Pesawat ini mereka perlihatkan pada dunia tahun lalu.

Hari Selasa lalu (23/7) dua unit H-20 juga diturunkan dalam latihan gabungan dengan Federasi Rusia di atas perairan Korea Selatan dan Jepang. Latihan gabungan ini membuat berang Korea Selatan dan Jepang.

Dilaporkan, pesawat tempur Korea Selatan sempat melepaskan tembakan peringatan hampir 400 kali untuk menghalau pesawat-pesawat asing yang masuk tanpa permisi.

Bila J-20 didisain untuk mengimbangi F-22 Raptor, maka H-20 ini didisain untuk mengimbangi pembom strategis yang sedang dibangun AS, B-21 Raider.

Beberapa program pesawat tempur siluman China lainnya termasuk AZM yang merupakan pesawat tempur siluman ringan, lalu jet tempur J-31 medium-weight dan sebuah pembom medium weight yang lebih ringan untuk  melengkapi H-20 yang mungkin didasarkan pada badan pesawat J-20.

Selain itu China juga dikabarkan tengah mempersiapkan jet tempur yang dapat take off dalam posisi vertikal.

Hanya dalam beberapa tahun terakhir Republik Rakyat China menjadi negara yang paling banyak merogoh uang untuk mengembangkan alat-alat tempur udara, setelah Amerika Serikat.

Perkembangan terakhir menyebutkan bahwa China telah melakukan terobosan dan berniat menggunakan model gelombang elektromagnetik untuk memulai era baru teknologi siluman.

China tidak hanya mendisain pesawat tempur yang lebih ringan dan lebuh murah. Namun juga pesawat yang sangat sulit untuk dikenal radar.

Profesor Luo Xiangang dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok di Institut Optik dan Elektronik Chengdu memimpin tim peneliti untuk mencapai terobosan ini.

Mereka dilaporkan menciptakan model matematika pertama di dunia yang secara tepat menggambarkan perilaku gelombang elektromagnetik, termasuk gelombang radar,  mereka menyerang sepotong logam yang diukir dengan pola mikroskopis.

Model ini, di samping merupakan terobosan terbaru dalam pembuatan badan pesawat juga  memungkinkan mereka mengembangkan apa yang disebut sebagai “meta Surface” atau “permukaan meta”.

Pesawat siluman berukuran tempur dianggap rentan untuk dideteksi oleh radar gelombang panjang, tetapi kelemahan ini berpotensi dielakkan pada J-20 dan pesawat tempur masa depan begitu teknologi baru diintegrasikan.

Seorang peneliti terknologi siluman yang tidak disebutkan namanya dari Universitas Fudan di Shanghai, yang tidak terlibat dalam program tersebut, mengatakan jet tempur yang menggunakan teknologi stealth baru berpotensi menghindari semua sistem radar militer yang beroperasi hari ini.

China saat ini menggunakan sistem pertahanan udara yang dianggap paling canggih dalam kemampuan kontra-silumannya di dunia, S-400 Rusia Truimf. Masih ada kemungkinan yang cukup signifikan sensor dari sistem yang digunakan S-400 dapat digunakan untuk menguji teknologi siluman baru.

“Jangkauan deteksi ini luar biasa,” kata peneliti ini seperti dikutip dari MilitaryWatchMagazine.com.

“Saya belum pernah mendengar ada orang yang mendekati kinerja ini. Saat ini, menyerap teknologi dengan kisaran efektif antara 4 dan 18 gigahertz dianggap sangat, sangat bagus,” katanya.

Teknologi siluman baru dilaporkan baru bisa menghindari radar pada frekuensi antara 0,3 dan 40 gigahertz.

Kecepatan di mana teknologi ini dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pesawat siluman China di masa depan tetap masih belum pasti.

Tetapi berbagai terobosan baru-baru ini berpotensi mengubah secara revolusioner Tentara Pembebasan Rakyat China.


Ini Lima Pesawat Tempur AS yang Konon Paling Sulit Diterbangkan

Sebelumnya

TNI AU Pesan Empat Helikopter Airbus H145

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Military