Mabes TNI akan mengerahkan pesawat CN 235 Intai Strategis dari Skuadron Udara 5/Intai Strategis, Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, untuk ikut mencari helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang sejak 28 Juni lalu di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Pesawat intai strategis CN-235 milik TNI AU itu adalah unit pendorong logistik dalam operasi pencarian skala besar
Selain itu, sebuah helikopter Bell 412 AD dan sebuah Boeing 373 Intai Strategis juga akan dikirim untuk mendukung pencarian.
Menurut Kapuspen TNI, Mayjen Sisriadi, dalam keterangan yang diterima redaksi Kamis (1/8), armada pendukung ini akan diberangkatkan Jumat pagi (2/8) dari Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.
Mayjen Sisriadi mengatakan, proses pencarian Helikopter MI-17 No. Reg HA-5138 milik TNI AD yang hilang belum dihentikan dan hingga sampai saat ini masih terus dilakukan pencarian.
“TNI masih melakukan pencarian helikopter MI-17 yang membawa 12 orang, terdiri dari tujuh orang crew dan lima orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian Pos,” jelasnya.
Seperti diketahui helikopter MI-17 milik TNI AD hilang kontak setelah sepuluh menit lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.
Helikopter tersebut tengah melakukan misi Pendorongan Logistik (Dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab.
KOMENTAR ANDA