Pemerintah Amerika Serikat secara resmi menarik diri dari perjanjian kontrol senjata bersejarah yang ikut menentukan berakhirnya Perang Dingin. Keputusan itu diambil hari Jumat ini (2/8).
Intermediate Nuclear Force (INF) ditandatangani Mikhail Gorbachev dan Ronald Reagen pada tahun 1987.
Alasan AS menarik diri karena Rusia melanggar isi kesepakatan itu.
Pemerintahan Trump sudah enam bulan lamanya membicarakan soal penarikan diri dari kesepakatan ini. Hal itu disampaikan pertama kali di bulan Februari lalu.
Ketika itu AS mengatakan, akan membatalkan penarikan diri dari INF apabila Rusia menghancurkan rudal-rudal jarak menengah yang masih dimilikinya.
“Kami tidak bisa lagi diatur oleh sebuah kesepakatan, sementara Rusia tanpa malu melanggarnya,” ujar Menlu Mike Pompeo ketika itu, 1 Februari 2019.
"Ketidakpatuhan Rusia di bawah perjanjian itu membahayakan kepentingan utama Amerika Serikat, saat pengembangan dan penerapan sistem rudal yang melanggar perjanjian di Rusia merupakan ancaman langsung ke Amerika Serikat dan sekutu serta mitra kami," tegas Pompeo seperti dimuat Reuters.
Sementara itu Rusia membantah semua tuduhan yang dilayangkan dan menyebut langkah itu hanya taktik Amerika Serikat untuk keluar dari pakta itu. Tujuannya adalah agar Amerika Serikat dapat mengembangkan rudal baru.
INF melarang rudal darat ke darat yang memiliki daya jangkau antara 310 hingga 3.400 mil atau 500 hingga 5.500 kilometer.
KOMENTAR ANDA