post image
KOMENTAR

Boeing 737 MAX kembali makan korban baru. Kali ini korbannya adalah 900 karyawan maskapai Ryanair. Baik pilot maupun kabin kru, serta karyawan bidang lain.

Keputusan ini disampaikan sehari setelah maskapai penerbangan Irlandia itu mengumumkan penurunan laba sebesar 21 persen.

Karena itu maskapai Irlandia ini berencana merumahkan karyawan dalam jumlah yang besar.

“Diperkirakan sekitar 900 staf dari yang ada saat ini terdampak (oleh pelarangan terbang 737 MAX),” ujar jurubicara perusahaan kepada AeroTime.   

Ryanair tidak memberikan detail atas informasi itu.

“Tidak ada hal yang perlu kami sampaikan lagi,” ujar pihak Ryanair.

Sebelumnya Bloomberg memperkirakan sebanyak 1.500 karyawan Ryanair terdampak kejadian ini. Namun  Ryanair membantah angka itu.

Ryanair mengumumkan keuntungan yang anjlok sebesar 243 juta euro atau 21 persen dibandingkan periode sebelumnya pada tanggal 29 Juli lalu. Keuntungan anjlok ini akibat pendapatan tiket yang turun dan harga bahan bakar yang naik.

Disebutkan bahwa perusahaan menghabiskan 24 persen pada pembelian avtur dan 21 persen untuk gaji pegawai.

Ryanair sudah merumahkan lima unit 737 MAX yang dioperasikannya. Saat ini sebanyak 30 pesawat 737 MAX itu direncanakan akan dikirim ke Ryanair, dari total 58 unit yang mereka pesan.

Namun, entah kapan pesawat-pesawat ini bisa diterbangkan.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews