post image
Foto-foto: Kementerian Pariwisata RI
KOMENTAR

Annual Event Polewali Mandar International Folk & Art Festival (PIFAF) 2019 mempromosikan seni dan budaya masyarakat di Sulawesi Barat (Sulbar) kepada wisatawan mancanegara.

PIFAF 2019 yang digelar di Arena Sport Center, Poliwali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), pada 1-7 Agustus 2019 dihadiri oleh tujuh negara diantaranya Korea Selatan, Ekuador, Ceko, India, Slovakia, Timur Leste, termasuk Indonesia.

Ketua Koordinator Calendar of Event (CoE) Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Raseno Arya, di Poliwali Mandar, Kamis (1/8), mengatakan PIFAF merupakan event pertukaran budaya dan kesenian tradisional antar bangsa.

“Event ini bertujuan untuk mempromosikan seni budaya dan pariwisata Tanah Mandar di Sulbar ke wisatawan mancanegara (wisman),” katanya seperti dikutip dari halaman web resmi Kementerian Pariwisata.

Ia mengatakan, pada penyelenggaraan PIFAF kali ini melibatkan 400 orang penari dari tujuh negara, Indonesia, Timor Leste, India, Korea Selatan, Republik Ceko, dan Slovakia.

Dalam kesempatan tersebut juga Raseno berpesan, agar penyelenggaraan PIFAF tahun mendatang tempat penyelenggaraan berdampingan dengan destinasi pariwisata yang ada di Poliwali Mandar. Terlebih lagi, event ini mendatangkan wisatawan mancanegara dari benua Asia dan Eropa.

“Untuk hari ini saja ada 150 pelaku seni dari mancanegara yang hadir dalam event PIFAF. Manfaatnya tentu sudah jelas, mereka pasti akan menceritakan pengalaman mereka datang ke Poliwali Mandar di kampungnya. Ini adalah bentuk promosi yang efektif dan dapat memangkas biaya promosi yang besar ke luar negeri,” ucap Raseno.

Sementara itu, Andi Ibrahim Masdar, Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), menyampaikan, agar Kabupaten Poliwali Mandar menjadi tuan rumah yang baik bagi para delegasi yang hadir serta mengevaluasi agar event PIFAF di tahun mendatang lebih sempurna lagi.

“Harapan saya pelayanan-pelayanan yang berkaitan langsung dengan para delegasi dari mancanegara terus ditingkatkan. Sehingga para tetamu yang menjadi delegasi ini tidak bosan di Poliwali Mandar. Dan, mereka yang tadinya hanya berkunjung sekali akan berkunjung kembali dua hingga tiga kali,” ungkap Gubernur Andi Ibrahim Masdar.

Gubernur Sulbar ini pun menaruh harapan besar pada para pelaku seniman dan budayawan daerah agar selalu menjaga dan melestarikan seni kebudayaan yang memiliki keaslian. “Kita harus bangga, bahwa dalam beberapa dekade ini Poliwali Mandar selalu tampil dalam ajang nasional dan selalu membanggakan,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Andi Masri Masdar, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Poliwali Mandar, menyatakan harapannya agar para delegasi dari berbagai negara ini mendapatkan kesan ramah, aman dan nyaman. Dengan begitu kelak mereka pulang ke negara masing-masing dapat membawa pesan dan kenangan yang baik di Poliwali Mandar.

“Saya pun berharap para stakeholder pariwisata di Poliwali Mandar khususnya, industri perhotelan agar terus meningkatkan pelayanannya sehingga ke depannya kita mampu menampung delegasi lebih banyak lagi,” pungkas Andi Masri Masdar.


Lion Group Batalkan Penerbangan Ke NTT, Dampak Erupsi Gunung Lewotobi

Sebelumnya

Bandara AS Berbenah Hadapi Piala Dunia 2026

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Destination