Republik Rakyat China (RRC) dianggap menggangu stabilitas di kawasan Indo-Pasifik, dengan menjadi predator ekonomi, melakukan pencurian kekayaan intelektual dan mempersenjatai masyarakat global.
Begitu dikatakan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper dalam sebuah konferensi pers di Sydney Australia (Minggu, 4/8).
"Kami sangat yakin tidak ada satu negara pun yang dapat atau harus mendominasi Indo-Pasifik dan kami bekerja bersama sekutu dan mitra kami untuk menangani kebutuhan keamanan kawasan yang mendesak," kata Esper.
"Kami berdiri kokoh melawan pola perilaku agresif yang mengganggu, perilaku yang tidak stabil dari China. Perilaku ini termasuk mempersenjatai masyarakat global, mempraktikkan ekonomi predator dan memberikan utang untuk mendapatkan kedaulatan (negara yang diberi utang), serta mempromosikan pencurian yang disponsori negara atas kekayaan intelektual negara-negara lain," sambungnya seperti dimuat Reuters.
Dalam jumpa pers itu, Menhan Esper didampingi koleganya Menlu Mike Pompeo.
Selain terlibat perang dagang, Amerika Serikat dan China terlibat konflik di Laut China Selatan yang tengah disengkatan.
China memasang peralatan militer dan fasilitas lain di pulau-pulau buatan di kawasan tersebut. Dan ini membuat Amerika Serikat geram.
KOMENTAR ANDA