Sanksi terbaru Amerika Serikat dengan membekukan aset pemerintahan Presiden Nicolas Maduro adalah ancaman global dan serangan terhadap properti pribadi.
Begitu dikatakan Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez.
"Amerika Serikat harus memahami sekali dan untuk seterusnya bahwa mereka bukan pemilik dunia," kata Rodriguez pada Selasa (6/8).
"Setiap negara yang memiliki investasi di Amerika Serikat harus sangat khawatir karena ini menjadi preseden berbahaya terhadap properti pribadi," tambahnya.
Rodriguez juga mengatakan langkah-langkah Amerika Serikat tersebut kemungkinan akan membawa kesulitan tambahan bagi orang-orang Venezuela.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump melalui perintah eksekutif yang ditandatangani pada Senin malam (5/8), menjatuhkan embargo ekonomi untuk menekan pemerintah Venezuela.
Langkah itu berlaku bagi semua aset pemerintah Venezuela di Amerika Serikat. Juga pihak manapun dilarang bertransaksi dengan otoritas Venezuela.
Perintah eksekutif itu memengaruhi semua properti dan kepentingan dalam properti pemerintah Venezuela yang berada di Amerika Serikat.
"(Aset tersebut) diblokir dan tidak dapat ditransfer, dibayar, diekspor, ditarik, atau ditangani," begitu bunyi perintah itu. Langkah itu juga melarang transaksi dengan otoritas Venezuela yang asetnya diblokir.
"(Perintah ini) melarang pembuatan kontribusi atau penyediaan dana, barang, atau jasa apa pun oleh, kepada, atau untuk kepentingan siapa pun yang properti dan kepentingannya dalam properti diblokir sesuai dengan pesanan ini, (serta) penerimaan setiap kontribusi atau penyediaan dana, barang, atau layanan dari orang tersebut," bunyi perintah yang sama, seperti dimuat Al Jazeera.
KOMENTAR ANDA