post image
Wings Air mendarat di Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi dari Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung sebagai penerbangan perdana dengan pesawat ATR 72-600.
KOMENTAR

Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum. Begitu fenomenolog, psikolog dan budayawan kelahiran Belanda. martinus Antonius Weselinus Brouwer menggambarkan keindahan kota Bandung dan sekitarnya.

Pernyataan MAW Brouwer ini ditulis dalam ukuran besar di Jalan Asia Afrika, Bandung.

Di seberangnya, tertulis pula pernyataan dari sastrawan Pidi Baiq, “Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi.”

Bulan Agustus ini maskapai Wings Air membuka empat rute baru ke dan dari Bandara Internasional Husein Sastranegara, di Bandung, Jawa Barat (BDO).

Keempat rute itu adalah dari dan ke Bandara Depati Amir, Bangka Belitung (PGK),    Pangkalpinang,  Bandara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin, Bangka Belitung (TJQ), Tanjung Pandan, Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu (BKS), dan Bandara Sultan Thaha, Jambi (DJB).

Selain itu, dalam keterangan yang diterima redaksi juga disebutkan bahwa maskapai di bawah payung Lion Air Group itu juga  menambah frekuensi satu kali terbang dari Bandung menuju Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Jawa Tengah (SRG).

Pembukaan rute baru dan penambahan frekuensi penerbangan itu diresmikan Direktur Operasi Wings Air, Capt Redi Irawan beserta pewakilan masing-masing pusat layanan operasional (station) Lion Air Group dan pihak terkait.

Wings Air mengucapkan terima kasih atas dukungan dan koordinasi dari regulator, pemerintah daerah setempat beserta jajaran, pangkalan TNI Angkatan Udara, pengelola bandar udara di masing-masing, pengatur lalu lintas udara dan berbagai pihak lainnya dalam mewujudkan kelancaran terselenggaranya penerbangan perdana.
 
“Wings Air akan senantiasa memperkuat jaringan yang sudah dilayani yakni beroperasi 18 frekuensi PP dari dan menuju Bandung. Kehadiran penambahan layanan pada destinasi instagenic saat ini menjadikan Wings Air memiliki frekuensi rata-rata per hari 34 PP, tulis Wings Air.
 
Wings Air juga mengapresiasi kerjasama dari kru pesawat, petugas layanan darat (ground handling) yang memperlancar operasional serta terus menjaga kualitas layanan.

Gugah Minat Traveling
 
Dalam upaya menggugah minat traveling, Wings Air menawarkan pengalaman terbang setiap travelers dengan menggunakan turboprop tipe ATR 72-500 atau ATR 72-600. Pesawat ini berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi, paling nyaman dan canggih di kelasnya yang mampu menerbangi rute jarak pendek secara point to point.
 
Penerbangan juga semakin berkesan, karena interior pesawat didesain modern dan futuristik, sehingga bisa lebih santai saat berada di kabin. Travelers serasa menikmati jet pribadi karena konfigurasi kursi 2-2, dapat bersantai ketika di kabin, bisa bekerja lebih leluasa atau hanya sekadar menikmati pemandangan memukau dari ketinggian, daya tarik bahwa pesawat mampu terbang dengan rendah. Selain itu, bisa menikmati dan melihat pemandangan luar yang akan memanjakan mata karena pesawat mampu terbang dengan rendah.
 
Untuk rute Bandung menuju Tanjung Pandan, Bengkulu dan Jambi tahap awal dilayani empat kali dalam seminggu. Wings Air optimis, seiring operasional dan tren permintaan pasar tumbuh positif, kedepan frekuensi akan ditingkatkan.
                                                                           
Wings Air menilai, kehadiran layanan penerbangan dari dan menuju Bandung menjadi bagian kesungguhan dalam menjembatani antarwilayah “Sumatera dan Jawa”, dengan tetap mengutamakan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan. Wings Air akan memberikan nilai lebih kepada travelers, karena waktu tempuh antardestinasi relatif singkat, efektif dan efisien.
 
Tersedianya jadwal penerbangan yang tepat akan memberikan nilai tambah bagi pebisnis, wisatawan dan masyarakat di Bandung mempunyai kesempatan untuk melanjutkan perjalanan dengan koneksi penerbangan (connecting flight) melalui bandar udara di Jambi, Bengkulu, Pangkalpinang, Tanjung Pandan, Jakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan Bandar Lampung menuju kota-kota berikutnya bersama Lion Air Group (Lion Air, Wings Air dan Batik Air).
 
Pembukaan rute baru dan penambahan frekuensi terbang telah menjadi wujud keseriusan Wings Air dengan pertimbangan potensi pasar serta diikuti tingginya permintaan travelers yang mengharapkan tersedia alternatif penerbangan langsung, sehingga tercipta interkonektivitas terbaik antardestinasi. Rute tersebut juga menjadi bagian upaya mendukung program pemerintah dalam meningkatkan pengembangan pariwisata nasional, termasuk kunjungan wisatawan serta pemerataan pusat pertumbuhan ekonomi baru.
 
Bandung menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan saat mengunjungi kawasan ini dan sekitarnya, seperti MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) dan pendidikan, juga menawarkan beragam objek wisata popular, antara lain keindahan alam, didukung iklim sejuk dan topografi daerahnya berlatar pegunungan, wisata sejarah, kuliner, petualangan, seni dan budaya.
 
Dalam mempersiapkan perjalanan semakin menyenangkan, travelers dapat memulai rencana penerbangan lebih awal. Wings Air menghadirkan layanan menurut kebutuhan, apabila akan membawa bagasi maka dapat membeli. Sebaliknya, jika bepergian tanpa bagasi, maka tidak perlu membayar bagasi.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews