Bandara Internasional Hong Kong dan layanan kereta api bandara terpantau normal pada Sabtu pagi (24/8) meski beredar informasi rencana "stress test" yang akan dilakukan oleh para pengunjuk rasa pada akhir pekan ini.
Dilansir oleh Channel New Asia, menurut saksi dari Reuters, orang yang memasuki terminal harus menunjukan boarding pass dan paspor terlebih dahulu. Sementara di stasiun kereta api, dan jalan akses menuju bandara ditempatkan polisi untuk berjaga.
Sebelumnya, pengadilan tinggi Hong Kong telah mengeluarkan surat perintah pada hari Jumat (23/8) agar tidak melakukan tindakan yang tidak sah dan menghalangi operasi bandara.
Selain di bandara, unjuk rasa juga direncanakan di berbagai distrik, termasuk di Kwun Tong, di semenanjung Kowloon.
Operator MTR Corporation pada hari Jumat (23/8) juga mengatakan telah diberi perintah untuk mencegah pengunjuk rasa mengganggu layanan kereta. Jika terjadi perkelahian, vandalisme, atau tindakan kekerasan lainnya, layanan kereta api dapat segera dihentikan.
Pada Jumat malam (23/8), ribuan pengunjuk rasa melakukan rantai manusia di sekitar kota sebagai protes damai yang dinamai "Hong Kong Way", yang terinspirasi dari "Baltik Chain". Menurut penyelenggara, terdapat 135 ribu orang berpartisipasi dalam protes damai ini.
Unjuk rasa selama tiga bulan di Hong Kong masih terus berlanjut mengingat pemerintah menolak memenuhi satu dari lima tuntutan utama pengunjuk rasa, yaitu melakukan penyelidikan independen terhadap polisi yang melakukan kekerasan berlebih.
KOMENTAR ANDA