post image
Radar Kuantum/net
KOMENTAR

 Security dilemma telah membuat dunia pertahanan dikejutkan oleh berbagai teknologi canggih untuk memperkuat diri. Saat ini, sebuah sistem radar beresolusi tinggi pertama kali diunjukgigikan. 

Radar Kuantum, sistem deteksi beresolusi tinggi yang dapat memberikan gambar target lebih rinci tanpa harus takut terdeteksi telah menggemparkan dunia. Radar ini dapat memberikan detail identifikasi pesawat terbang, rudal, dan target udara lainnya dengan model tertentu.

Adalah para peneliti di Austria's Institute of Science and Technology yang menciptakan sistem radar kuantum pertama di dunia menggunakan gelombang mikro yang saling terikat. Mereka menggunakan prinsip keterikatan kuantum untuk menghubungkan dua partikel sejauh manapun. Menurut prinsip ini, ketika sesuatu terjadi pada satu partikel, dapat dilihat dari partikel lainnya. 

Berdasarkan Popular Mechanics, pengoperasian radar kuantum melibatkan pasangan partikel foton, menembak satu downrange sambil menjaga target kedua untuk pengamatan. Partikel downrange kemudian akan bertindak dengan cara tertentu. Tindakan ini kan dipantulkan dari objek-objek yang dapat diamati oleh partikel captive. Hasilnya, informasi yang didapat jauh lebih rinci daripada yang terlihat di radar sebelumnya. 

Sebelumnya, radar dapat mendeteksi target dengan sangat baik, tetapi hanya memberikan sedikit rincian. Perlu usaha lebih untuk mengidentifikasi apakah target adalah milik milik musuh, pemberontak, atau bahkan pesawat sipil komersial. 

Radar Kuantum, memberikan detail yang cukup untuk mengidentifikasi objek berdasarkan karakteristik fisik. Misalnya, sebuah Su-35 Flanker-E dapat diidentifikasi dengan sapuan sayapnya, bentuk hidungnya, dan jumlah mesinnya. 

Kecanggihan sistem radar ini juga memancarkan energi yang sangat sedikit dan karenanya sulit dideteksi. Berbeda dengan radar radar kontemporer yang memancarkan radiasi elektromagnetik untuk mendeteksi objek. Radiasi ini, meskipun dapat mendeteksi, juga membuat radar itu sendiri dapat dideteksi. 

Radar Kuantum bahkan mengklaim diri bisa mendeteksi pesawat siluman. Meski begitu, menurut tiga ahli, klaim anti-siluman adalah "penyederhanaan berlebih" dan keuntungan utama radar kuantum adalah aspek resolusi tinggi yang dimilikinya.


TNI AU Pesan Empat Helikopter Airbus H145

Sebelumnya

Khawatir Agresi Tiongkok, Taiwan Percepat Pengadaan Ribuan Rudal Stinger

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Military