Cerita haru muncul di langit Amerika, tepatnya di pesawat milik United Airlines ketika berangkat dari San Diego ke Houston beberapa waktu lalu. Pasalnya, Braysen, seorang anak autis berusia 4 tahun dan keluarganya mendapatkan kejutan pelakuan hangat dari para kru dan penumpang lain.
Dilansir dari CNN, Kamis (29/8), Gabriel, ibu Braysen mengungkapkan bahwa anaknya yang biasanya menyukai terbang mengalami sedikit kehilangan kontrol. Ketika pesawat akan lepas landas, Braysen menolak untuk duduk di kursi sembari berteriak dan memukul orang tuanya. Ia lebih memilih duduk di lantai sembari menendang-nendang kursi penumpang lainnya.
Pesawat sempat tertunda untuk lepas landas akibat kejadian itu. Namun, kru pesawat segera menangani kejadian ini dengan aksi yang membuat banyak orang terenyuh.
Alih-alih memaksa Braysen duduk di kursi, seorang pramugari dan dua orang kru pesawat lainnya menjaga bocah itu duduk di lantai pesawat ketika lepas landas. Seorang kru membiarkan Braysen duduk di sandarannya sembari sang Ayah memegang tangan anaknya.
Ketika tanda sabuk pengaman diperbolehkan untuk dilepas, kru membiarkan Braysen duduk di lantai dan menemaninya. Gabriel mengatakan, Braysen menyukai getaran pesawat dan itu membuatnya lebih baik.
Pada satu titik, Braysen tidak sengaja menendang seorang penumpang yang duduk di seberangnya. Bukannya kesal, penumpang itu justru mengajak Braysen berbincang dan memberikan high five.
"Dia bilang 'dia bisa menendang kursiku, aku tidak peduli'," cerita Gabriel.
Tepat sebelum meninggalkan pesawat, petugas datang memeluk Gabriel dan memberikan surat. "Jangan pernah membiarkan siapa pun merasa seolah kamu adalah ketidaknyamanan atau beban. Dia (Braysen) adalah berkah. Anda dan keluarga Anda dicintai dan didukung," begitu isi surat tersebut.
Gabriel mengunggah ceritanya di akun Facebook miliknya, ia mengatakan "untuk pertama kalinya, orang-orang sangat memahami dan membantu autisme Braysen."
KOMENTAR ANDA