Konflik Lebanon dan Israel kian memanas. Kali ini, tentara Lebanon mengaku telah menembak dua dari tiga pesawat tak berawak milik Israel yang telah melanggar wilayah udara Lebanon pada Rabu malam (28/8).
Dilaporkan oleh Yeni Safak, meski pemerintah Lebanon sudah mengeluh pada PBB, drone Israel secara teratur masih memasuki ruang udara Lebanon. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Tentara Lebanon tidak hanya menargetkan satu, melainkan dua drone.
Milliter Israel mengatakan tembakan terdengar dari wilayah Lebanon ke arah ruang udara di mana drone mililk Angkatan Pertahanan Israel (IDF) sedang beroperasi. "Drone menyelesaikan misi mereka dan IDF melaporkan tidak ada kerusakan," ujar militer Israel
Selaras dengan pernyataan tersebut, sebuah sumber mengatakan bahwa pasukan Lebanon melepaskan tembakan dari senapan serbu M16. Hal tersebut dikarenakan pasukan Lebanon tidak memiliki sistem pertahanan udara.
Diketahui, drone pertama memasuki wilayah udara Lebanon pada pukul 19.35 di atas desa perbtaasan Adaisseh dan kembali ke Israel setelah ditembak. Drone kedua kembali ke Israel tanpa ditembaki setelah memasuki Kfar Kila yang juga merupakan desa perbatasan. Tentara kemudian menembak droe ketiga yang langsung kembali ke Israel.
Sebelumnya, pada Senin (26/8), Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan bahwa negaranya memiliki hak untuk mempertahankan diri. Pernyataan tersebut dilontarkan setelah dua drone milik Israel jatuh dan satu di antaranya meledak di pinggiran selatan Beirut.
KOMENTAR ANDA