post image
Ledakan satelit di pusat antariksa Iran/Al Jazeera
KOMENTAR

 Iran mengakui adanya ledakan roket di Pusat Antariksa Imam Khomeini baru-baru ini.

Jurubicara pemerintah Iran, Ali Rabiei pada Senin (2/9) menjelaskan, ledakan itu terjadi pekan kemarin terjadi karena ada kegagalan teknis yang melibatkan roket di pusat Iran.

Meski begitu, dia menegaskan bahwa ledakan terjadi pada roket di lokasi pengujian, dan bukan peluncuran.

"Ledakan itu terjadi di launchpad dan belum ada satelit yang dipindahkan ke launchpad," kata Rabiei. 

"(Ledakan) itu terjadi di lokasi pengujian, bukan di lokasi peluncuran," sambungnya.

Konfirmasi itu dibuat setelah beberapa hari lalu muncul gambar satelit yang dirilis oleh Planet Labs Inc dan Maxar Technologies, di mana ada kepulan asap hitam naik di atas launchpad Iran pekan kemarin. Di sekelilingnya ada tampak seperti sisa-sisa roket yang hangus dan landasan.

Dalam kesempatan yang sama, Rabiei mengecam langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang pekan lalu membuat cuitan di Twitter soal ledakan itu serta mengunggah apa yang tampak seperti foto pengawasan setelah ledakan yang diambil oleh satelit mata-mata Amerika Serikat.

"Kami tidak mengerti mengapa presiden Amerika Serikat membuat cuitan dan memposting gambar satelit dengan penuh kegembiraan. Ini tidak bisa dimengerti," katanya. 

"Mungkin ini karena kurangnya subyek terkait Iran sehingga mereka mengangkat masalah seperti itu," sambungnya, seperti dimuat Al Jazeera.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews