post image
Chandrayaan-2 milik India saat diluncurkan/Net
KOMENTAR

 Modul pendaratan misi bulan tak berawak milik India, Chandrayaan-2 telah terpisah dari pengorbitnya pada Senin (2/9). Manuver ini dilakukan guna mencapai rencana India untuk mendarat di kutub selatan bulan pada pekan ini.

Dilaporkan oleh Associated Press (Senin, 2/9), manuver modul pendaratan dilakukan dengan memindahkan pendarat dari puncak pengorbit yang sejak lepas landas pada 22 Juli berada di posisi yang sama.

Setelah terpisah, menurut Organisasi Penelitian Antariksa India, semua sistem pengorbit dan pendarat dalam keadaan baik. Saat ini, modul itu telah mencapai jarak sekitar 100 km (62 mil) dari permukaan bulan.

Modul ini akan melakukan percobaan pendaratan pertama bagi India di permukaan bulan pada 7 September.

Jika sudah mendarat, nantinya robot akan mempelajari deposit air yang sebelumnya ditemukan oleh Chandrayaan-1 pada 2008 ketika mengorbit bulan.

Ketua Badan Antariska, Dr. K. Sivan mengatakan pendaratan di permukaan bulan melibatkan banyak kompleksitas teknis. Sivan bahkan menggambarkan peristiwa pendaratan pekan ini sebagai “15 menit yang menegangkan”.

Jika India berhasil melakukan pendaratan, India akan menjadi negara  keempat setelah AS, Rusia, dan China yang berhasil mencapai bulan. Setelah itu, India juga berencana untuk mengirim manusia ke luar angkasa.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews