Perang dagang AS dan China telah mempengaruhi ekonomi global dan membuat beberapa maskapai di dunia memangkas pengeluarannya. Berbeda dengan maskapai lain, maskapai terbesar Republik Korea, Korean Airlines punya cara lain untuk mengatasi perlambatan ekonomi, yaitu dengan memperluas penerbangan kargo ke Asia Tenggara dan Amerika Selatan.
Diberitakan oleh Vietnam Plus, Korean Air menyatakan telah membuka kembali penerbangan kargo ke Manila (Filipina) dan Bangkok (Thailand), Rabu (4/9). Adapun penerbangan ini lakukan dua kali seminggu oleh Boeing 777F yang dulunya digunakan untuk membawa penumpang.
Selain Filipina dan Thailand, Korean Air juga menyatakan pihaknya telah meningkatkan penerbangan angkutan udara ke Amerika Selatan bulan lalu, dari dua jadi tiga kali setiap minggu. Rute penerbangan kargo Korea Selatan dan Amerika Selatan akan diawali di Incheon melalui AS, Brasil, Chili, dan Peru.
Penerbangan kargo dari Incheon ke Amerika Selatan didominasi dengan komponen elektronik dan mobil. Sedangkan rute kembalinya didominasi dengan produk-produk seperti buah-buahan dan sayuran dari Chili dan Peru.
Langkah ini dilakukan Korean Air untuk memenuhi permintaan angkutan di Asia Tenggara yang meningkat karena perusahaan lokal telah memindahkan basis produksi mereka ke wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir akibat perang dagang AS dan China.
Selain itu diketahui laba operasional Korean Air jatuh 82 persen selama satu tahun ini menjadi 34 juta dolar AS pada semester pertamai dan pendapatan hanya naik 0,8 persen.
KOMENTAR ANDA