Pakistan menolak izin terbang India untuk melalui wilayah udaranya pada Sabtu (7/9). Padahal diketahui izin terbang tersebut dilakukan untuk Presiden India, Ram Nath Kovind yang akan melakukan perjalanan ke Islandia.
"Presiden India telah meminta izin untuk menggunakan wilayah udara Paskitan untuk melakukan perjalanan ke Islandia. Tetapi kami memutuskan untuk tidak mengizinkannya," ujar Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mehmood Qureshi seperti yang dilansir oleh Channel News Asia.
Lebih lanjut, Qureshi menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil sehubungan dengan perilaku India terhadap Kashmir akhir-akhir ini.
Menanggapi keputusan Pakistan, Jurubicara Pemerintah India, Raveesh Kumar menyesali keputusan tersebut seraya mengatakan bahwa izin terbang VVIP sebaiknya diberikan secara normal.
.
"Kami menyerukan Pakistan untuk mengakui kesia-siaan tindakan sepihak seperti itu," ujar Kumar.
Sebelumnya pada Februari lalu, Pakistan telah menutup wilayah udaranya untuk lalu lintas penerbangan India setelah adanya serangan bom bunuh diri yang menewaskan puluhan tentara India di kashmir. Akibatnya banyak rute internasional yang terganggu karena keputusan sepihak ini.
Namun pada Juli, Pakistan membuka kembali akses tersebut untuk India seiring dengan membuka pembicaraan kedua negara. Sayangnya, setelah India mencabut otonomi khusus Kashmir, hubungan kedua negara kembali memburuk.
KOMENTAR ANDA