Miris. Mungkin itu yang dapat menggambarkan kondisi Etihad Airways saat ini. Dengan kerugian puluhan triliun rupiah, investasi yang gagal, dan turun drastisnya jumlah penumpang membuat maskapai Uni Emirat Arab ini terpaksa menyewa penumpang bayaran.
Ingin memperlihatkan dirinya baik-baik saja membuat Etihad tidak segan-segan menggelontorkan uang untuk membayar orang-orang agar duduk di pesawat sebagai penumpang.
Dimuat oleh Thin Air Today, Sabtu (7/9), aksi Etihad tersebut tertangkap basah oleh seorang pengusaha yang melakukan penerbangan pulang-pergi dalam kurun waktu cepat. Ketika melakukan penerbangan pulang, pengusaha tersebut curiga dan menemukan penumpang yang sama persis saat ia pergi.
Thin Air Today kemudian melacak beberapa penumpang bayaran. Seorang penumpang bayaran yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa ia dibayar 50 dolar AS untuk paket penerbangan pulang-pergi. Selain itu, ia juga mendapatkan makanan dan minuman gratis di pesawat.
"Saya memainkan diri sebagai seorang penumpang yang menyebalkan. Saya duduk di dekat jendela tetapi harus pergi ke toilet setiap 30 menit," ujarnya.
Penumpang bayaran lainnya bahkan mengatakan telah diinstruksikan untuk menempati kursi kelas terbaik agar penumpang yang sesungguhnya tidak dapat memilih kursi tersebut secara gratis.
Diketahui para penumpang bayaran ini sebelumnya akan diberikan arahan singkat oleh awak kabin. Biasanya dalam setiap penerbangan hanya terdapat 0 hingga 15 penumpang sesungguhnya.
Ketika dimintai tanggapan, pihak Etihad tidak dapat memberikan komentar apapun.
KOMENTAR ANDA