Sebuah pesawat terpaksa putar balik dan mendarat di Irlandia karena sang pilot menumpahkan kopi di kokpit pesawat saat terbang di atas Samudra Atlantik.
Tumpahan kopi panas itu merusak panel kontrol audio dan mengeluarkan bau dan asap terbakar listrik.
Hal ini menciptakan kesulitan komunikasi yang signifikan bagi pilot yang menerbangkan Airbus A330.
Dokumen kecelakaan itu dimunculkan oleh Cabang Investigasi Kecelakaan Udara (AAIB) pekan ini.
Peristiwa itu terjadi pada 6 Februari lalu dan mengakibatkan penerbangan Condor dari Frankfurt di Jerman ke Cancún, Meksiko, dialihkan ke bandara Shannon.
Dokumen itu menyebutkan bahwa asapnya tidak mengakibatkan cedera pada salah satu dari 11 awak atau 326 penumpang yang ikut dalam penerbangan itu.
Akibat insiden itu, biaya penerbangan biasanya menyedot antara 10 ribu hingga 80 ribu poundterling, tergantung pada ukuran pesawat dan di mana dia dialihkan.
Laporan AAIB itu menemukan bahwa kapten berusia 49 tahun itu telah meletakkan cangkir kopinya di atas meja nampan, di mana benda-benda itu rentan untuk dijatuhkan, meskipun Airbus merekomendasikan pilot menggunakan pemegang cangkir yang disediakan.
AAIB mengatakan ukuran kecil cangkir yang digunakan oleh Condor umumnya tidak disarankan untuk penggunaan pemegang.
Condor telah menanggapi insiden tersebut dengan memastikan bahwa tutup gelas disediakan di semua penerbangan dan mengingatkan pilot untuk berhati-hati dengan cairan dan memasok gelas yang sesuai ukuran untuk pemegang cangkir.
Seorang juru bicara maskapai, yang merupakan anak perusahaan dari Thomas Cook Group, memastikan insiden itu.
"Penerbangan DE2116 dari Frankfurt ke Cancun pada 6 Februari 2019 dialihkan ke bandara Shannon sebagai tindakan pencegahan karena sejumlah kecil asap di kokpit setelah tumpahan cairan," ujarnya.
"Setelah pesawat sepenuhnya diperiksa dan diperbaiki oleh tim insinyur kami, penerbangan dilanjutkan melalui Manchester karena jam operasional kru yang sah. Kami telah menyelidiki insiden ini secara komprehensif dan meninjau prosedur cairan di kokpit," tambahnya.
"Para kru kami diingatkan tentang (perlunya) penanganan yang hati-hati serta menggunakan wadah yang sesuai untuk air atau kopi mereka. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh pengalihan ini kepada para tamu," tutupnya, seperti dimuat The Guardian.
KOMENTAR ANDA