Produsen pesawat dunia, Boeing Company tetap percaya diri dan kokoh dalam pendiriannya untuk ingin segera melepaskan model pesawat kontroversial, 737 MAX kembali ke udara.
Sydney Morning Herald, Sabtu (14/9) melaporkan bahwa saat ini Boeing tengah bersiap untuk peluncuran kembali 737 MAX dengan melibatkan 1.500 insinyur.
Menurut informasi dari orang dalam, di pabrik Boeing 737 di Renton, Washington, para pekerja telah menyiapkan berbagai alat khusus untuk teknisi yang digunakan memasang pembaruan perangkat lunak dan menyiapkan lebih dari 500 buah 737 MAX yang selama enam bulan ini tidak digunakan.
Selain di Washington, tim Boeing di seluruh dunia juga berusaha untuk menuntaskan jadwal pengiriman dengan pelanggan maskapai yang sebelumnya terpaksa membatalkan penerbangan, memotong rute, dan menerbangkan pesawat jet tua mereka sementara menunggu 737 MAX kembali.
"Persiapan untuk kembali ke layanan disesuaikan dengan anggapan perusahaan saat ini bahwa 737 MAX akan melanjutkan penerbangan komersial dalam rentang waktu Oktober hingga Desember," ujar Chief Executive, Dennis Muilenburg pada awal Agustus lalu.
Diketahui jet terlaris Boeing ini 'dirumahkan' pada Maret lalu setelah perangkat lunak kontrol penerbangannya mempunyai kekurangan yang memicu dua kecelakan yang menewaskan 346 orang dalam kurun waktu lima bulan di Indonesia dan Ethiopia.
Setelah dilarang terbang, laba Boeing langsung merosot tajam dengan biaya untuk Boeing sejauh ini diperkirakan 8 miliar dolar AS. Dengan mengembalikan 737 MAX, dapat menghasilkan sekitar 40 persen laba sebelum pajak untuk Boeing.
Meski demikian Boeing harus sadar bahwa regulator masih harus menyetujui penerbangan 737 MAX, mengingat banyak pihak yang menolak come back nya 737 MAX.
KOMENTAR ANDA