Arab Saudi terlihat makin yakin bahwa Iran dalang dari serangan yang menyebabkan kebakaran di dua fasilitas minyak Aramco Saudi. Keyakinan ini dibuktikan Arab Saudi dengan bergabung bersama koalisi maritim yang dipimpin AS untuk melawan kekuatan Iran di Timur Tengah.
Al Jazeera mengutip Saudi Press Agency, seorang pejabat pemerintah yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan Kerajaan Arab Saudi telah bergabung dengan Konstruksi Keamanan Maritim Internasional yang diusung AS menyusul Australia, Bahrain, dan Inggris.
Koalisi maritim tersebut dibentuk AS setelah insiden perebutan kapal tanker Inggris di Teluk Persia, khususnya Selat Hormuz yang dikuasai Iran.
Arab Saudi sendiri bergabung dengan koalisi ini setelah serangan di dua fasilitas pemrosesan minyak Aramco di lokasi berbeda. Akibat serangan ini, pasokan minyak dunia berkurang dan harga minyak dunia naik.
Meski kelompok pemberontak Yaman, Houthi telah mengklaim serangan tersebut, baik Arab Saudi maupun Amerika Serikat yakin bahwa Iran adalah dalang dibalik serangan tersebut.
Tudingan ini dikarenakan Houthi adalah kelompok yang didukung Iran dan diperkuat dengan senjata yang digunakan untuk menyerang Aramco adalah buatan Iran.
Menanggapi hal ini, Presiden Iran Hassan Rouhani menyanggah tudingan tersebut dan mengatakan serangan tersebut ditujukan Houthi untuk mengakhiri Perang Yaman yang telah berlangsung lama.
KOMENTAR ANDA