post image
Boeing 737 MAX yang di-grounded
KOMENTAR

 Model pesawat terbaru Boeing, 737 MAX sedang berada di persimpangan jalan. Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) menyatakan belum bisa memberikan kerangka waktu pasti bagi 737 MAX mengudara. Alih-alih memberikan status 'layak terbang', FAA mengembalikan keputusan kepada masing-masing negara. 

Menanggapi hal ini, anggota Ombudsman sekaligus pengamat penerbangan, Alvin Lie mengatakan pernyataan FAA untuk mengembalikan keputusan izin terbang kepada masing-masing negara cukup aneh.

Menurut Alvin, keputusan terbang atau tidaknya suatu pesawat di suatu negara memang dilakukan oleh masing-masing otoritas penerbangan di negara tersebut.

"FAA tidak punya kewenangan mengizinkan atau melarang terbang suatu jenis pesawat di negara tertentu. Itu merupakan otoritas masing-masing negara. Jadi ini sangat aneh kalau FAA mengeluarkan statement seperti itu," ujar Alvin kepada ZonaTerbang, Rabu (25/9). 

Alvin menjelaskan fungsi FAA adalah untuk mengeluarkan sertifikat kelayakan Boeing 737 MAX mengingat pesawat tersebut adalah produk dari perusahaan Boeing yang berbasis di Amerika Serikat.

"Nah sertifikasi merupakan ranah kewenangan FAA. Masalah sertifikasi itu digubris negara-negara lain atau tidak, itu jadi hak masing-masing negara," kata Alvin. 

Lebih lanjut, Alvin menegaskan kembali sikapnya bahwa 737 MAX perlu mendapatkan perbaikan fundamental. Sehingga, jika FAA menyatakan 737 MAX layak terbang, itu hanya berlaku di AS karena masing-masing negara mempunyai rujukan masing-masing. 

Diketahui, Boeing 737 MAX di-grounded sejak Maret lalu setelah dua kecelakaan maut di Indonesia dan Ethiopia yang menewaska 346 orang. 

Beberapa waktu lalu, bocoran laporan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menunjukkan, kecelakaan Lion Air Boeing 737 MAX 8 yang terjadi di Indonesia dikarenakan kesalahan konstruksi desain dan pengawasan.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews