ZT. Jantung kota Boston di Copley Square dipadati ribuan pengunjung dari berbagai negara bagian di Amerika Serikat yang melebur dalam keriaan ala Indonesia sambil menikmati secara langsung beragam suguhan kuliner, tari, musik, dan budaya Indonesia di acara New England Indonesian Festival (NEIF) 2019.
Belasan vendor makanan dan minuman Indonesia dari negara bagian Massachusetts, Maryland, Philadelphia, dan New York, serta puluhan pekerja seni dan sukarelawan yang terdiri dari masyarakat dan mahasiswa Indonesia di Boston dan sekitarnya turut serta menyukseskan acara akbar ini.
NEIF merupakan ajang festival Indonesia tahunan dan terbesar yang diadakan di New England, kawasan pantai timur Amerika Serikat dengan cakupan 6 negara bagian yaitu Massachusetts, New Hampshire, Connecticut, Rhode Island, Maine, dan Vermont.
Dalam sambutan via video, Duta Besar Indonesia untuk Amerika, Mahendra Siregar, menyatakan kebanggaannya atas nama pemerintah Republik Indonesia akan keberhasilan mahasiswa-mahasiswa dan komunitas Indonesia di Massachusetts dalam menghadirkan festival Indonesia sebesar ini.
Diselenggarakan rutin sejak tahun 2013 oleh Permias Massachusetts (organisasi Persatuan Mahasiswa Indonesia di Massachusetts) yang kemudian berkolaborasi dengan New England Indonesian Community Inc. (ICONE, Inc.), NEIF selalu mengangkat tema acara berbeda tiap tahunnya yang merujuk dari potensi
budaya, alam, dan keunikan Indonesia.
“Melalui konsep ‘Pasar Festival’ yang kami usung tahun ini, kami ingin menghadirkan suasana kemeriahan pasar tradisional Indonesia yang sangat khas dan dinamis di pusat kota Boston”, jelas Presiden Permias Massachusetts Grace Purba.
Adanya ajang festival ini tidak hanya dapat mengobati rasa rindu masyarakat Indonesia yang sedang berada disini akan Tanah Air, tapi juga dapat menambah ketertarikan dan pengetahuan masyarakat lokal akan keberagaman dan kekayaan seni, budaya, dan kuliner Indonesia.
“NEIF merupakan bukti nyata bahwa kami sebagai mahasiswa Indonesia yang sedang menimba ilmu di Massachusetts dapat melakukan sesuatu yang berarti kepada Tanah Air dan komunitas kami di Amerika”, tambah Grace.
NEIF 2019 menampilkan beragam kesenian Indonesia seperti tarian dari daerah Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, dan Sulawesi Utara yang dibawakan oleh sanggar tari Indonesia Nusantara Kreasindo, Boston Cendrawasih, dan Maengket Maleosan, serta pertunjukan angklung yang dibawakan oleh Boston Angklung Ensemble.
Bermacam masakan dan hidangan penutup khas Indonesia, mulai dari sate, nasi padang, bakso, sampai dengan jajanan tradisional seperti batagor, martabak, lupis dan banyak lagi, habis terjual dalam waktu singkat.
NEIF 2019 juga dimeriahkan oleh peragaan busana kebaya, permainan tradisional Indonesia, Batik workshop, serta suguhan live music dari beberapa penyanyi dan band lokal seperti Berklee Indo, 24 Denby’s, Bernard Dinata, dan Java Jukebox.
“NEIF 2019 adalah acara kebanggaan dari seluruh masyarakat Indonesia yang berada di New England dan merupakan buah karya bersama anak bangsa yang cinta akan negerinya”, ujar Co-Founder & President dari ICONE, Inc, Olla Chas.
“Kami berharap sinergi positif sesama diaspora Indonesia di sini serta antara warga Indonesia dan warga setempat dapat terus terbina dengan baik demi tercapainya komunitas Indonesia yang bersatu, produktif, dan kreatif”, tambah Olla.
NEIF 2019 didukung oleh Kementerian Perindustrian RI, Konsulat Jenderal RI New York, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di Amerika, Indonesian Student Association of the East Coast (PERMIAS East Coast), serta perwakilan mahasiswa Indonesia di beberapa universitas di Massachusetts seperti Harvard University, Babson College, Boston University, Northeastern University, University of Massachusetts Boston, Bentley University, dan Berklee School of Music.
Laporan: Azairus Adlu
KOMENTAR ANDA