post image
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

 Asia Timur tak henti-hentinya dihantam oleh berbagai topan dan badai. Kali ini, Taiwan terpaksa membatalkan ratusan penerbangan, menutup pasar keuangan dan berbagai sekolah pada Senin (30/9) setelah adanya peringatan mendekatnya Topan Mitag.

Gulf Today melansir, Biro Cuaca Taiwan menuturkan, Topan Mitag yang dikategorikan sebagai tingkat topan terkuat kedua diprediksi mendekati pantai di wilayah Yilan dengan kecepatan angin maksimum mencapai 162 km/jam pada Senin malam (30/9).

Lebih dari 150 penerbangan dan layanan feri dibatalkan, sementara beberapa jalan raya ditutup di tengah kekhawatiran akan tanah longsor dan banjir. Pada Senin pagi (30/9), badai telah memutus aliran listrik ke sekitar 2.700 rumah. Selain itu, 12.000 tentara juga disiapkan bersiaga.

"Tentara dan otoritas nasional dalam keadaan siaga. Teman-teman di daerah yang terkena dampak harap membuat persiapan untuk topan dan tetap di dalam rumah sebisa mungkin," tulis Presiden Tsai Ing-wen dalam Facebooknya.

Menurut Biro Cuaca pemerintah Taiwan, saat ini topan telah bergerak melintasi lautan ke arah utara-barat laut dengan kecepatan 25 km/jam dan akan semakin kuat ketika mendekati Taiwan. Badan pemerintah tersebut juga telah megeluarkan peringatan untuk wilayah Taipei, kota pelabuhan utara Keelung, dan kabupatan di utara lainnya. Sebagai tambahan, para pelaut juga telah diingatkan untuk tidak mendekati laut.

Setelah menghantam Taiwan, Topan Mitag diperkirakan akan mendekati Kota Shanghai di China bagian timur pada Selasa (1/10) dan Provinsi Zhejiang dan Provinsi Fujian pada sore harinya.

Dari laporan China News, pemerintah China telah memerintahkan pihak berwenang di setiap provinsi untuk membuat persiapan, terutama di darah-daerah yang rawan longsor mengingat kedua provinsi ini bergunung-gunung yang banyak didatangi wisatawan.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews