Banyak orang yang percaya bahwa bukan hanya manusia yang tinggal di alam semesta ini. Ada mahluk lain yang juga tinggal di planet lain yang belum dideteksi oleh teknologi manusia.
Salah satu orang yang percaya adanya kehidupan lain di jagat raya ini adalah pemenang Nobel Fisika 2019, Didier Queloz. Bahkan, menurut Queloz, manusia akan bertemu dengan alien dalam tempo 30 tahun lagi.
"Saya tidak percaya kita adalah satu-satunya makhluk hidup di alam semesta. Ada terlalu banyak planet, terlalu banyak bintang, dan sifat kimianya universal," ujar Queloz, dikutip New York Post, Kamis (10/10).
Astronom Swiss itu menambahkan, "Kimia yang menyebabkan kehidupan harus terjadi di tempat lain."
Keyakinan akademisi asal Universitas Cambridge ini berdasarkan kepada sejumlah temuan eksoplanet yang punya kondisi mirip dengan bumi. Sayangnya, saat ini teknologi yang ada belum memungkinkan bagi manusia untuk mengetahui ada kehidupan atau tidak di eksoplanet tersebut.
Namun dia yakin, para ahli di dunia akan mampu membangun mesin yang bisa mendeteksi aktivitas kehidupan biokimia daru jauh. Saat mesin ini sudah terwujud, menjadi saatnya bagi manusia untuk bertemu langsung dengan alien.
"Itu realistis bahwa mesin yang mampu mendeteksi aktivitas biokimia di planet yang jauh dapat dibangun dalam waktu 30 tahun," tutup Queloz.
Queloz merupakan salah satu dari dua penerima nobel fisika. Satu lagi peraih nobel adalah Profesor Michel Mayor. Queloz dan Mayor menemukan sebuah planet di luar tata surya yang mengorbit bintang seperti matahari di galaksi bima sakti.
Laporan: Agus Dwi
KOMENTAR ANDA