post image
Uji coba rudal SLBM/Al Jazeera
KOMENTAR

 Rusia memamerkan kapal selam canggih pembawa rudal nuklir yang baru ditingkatkannya. Uji coba langsung dilakukan dengan meluncurkan rudal balistik antar benua yang dinamakan Bulava pada Rabu kemarin (30/10).

Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan, peluncuran tersebut dilakukan dari Laut Putih di lepas pantai barat laut Rusia. Kapal selam yang dinamakan Knyaz Vladimir atau Pengeran Vladimir menembakkan rudal dari bawah air yang mendarat tepat sasaran di Semenanjung Kamchatka di Rusia timur jauh.

"Untuk pertama kalinya, sebuah rudal balistik Balava diujicobakan dalam Proyek Borei, sebuah kapal selam strategis Knyaz Vladimir pembawa rudal," ujar kementerian tersebut seperti yang dimuat Al Jazeera.

Kementerian tersebut menungkapkan peluncuran rudal berjalan sesuai rencana, hulu ledaknya mencapai kisaran waktu yang telah ditetapkan dan didaftarkan dalam perekam data.

Knyaz Vladimir dirilis pada 2017. Kapal selam ini adalah model pertama dari peningkatan kapal selam rudal balistik sekelas Borei yang dirancang untuk melakukan manuver dan lebih tenang dari model sebelumnya.

Pada akhir tahun ini, Knyaz Vladimir akan bergabung dengan Armada Utara Rusia setelah menyelesaikan uji coba, termasuk uji senjata. Demikian yang diungkapkan oleh Komandan Armada Utara Wakil Laksamana ALexander Moiseev kepada TASS.

Kapal selam sekelas Borei lainnya seperti Yury Dolgoruky dan Alexander Nevsky sudah lebih dulu beroperasi. Kapal-kapal selam itu bisa membawa 16 rudal Bulava yang khusus dirancang untuk kapal selam tersebut.

Uji coba kemarin sendiri dilakukan setelah perjanjian kontrol senjata nuklir antara Rusia dan AS berakhir. Meski demikian perjanjian yang baru akan dimulai dan berakhir pada 2021. Dalam perjanjian baru tersebut, jumlah hulu ledak nuklir yang dapat digunakan oleh Rusia dan AS akan dibatasi.


Inilah J-35A China yang akan Imbangi Kekuatan Udara Amerika

Sebelumnya

Marinir Indonesia dan AS Gelar Latihan Keris 2024

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Military