post image
CN235 buatan Indonesia akan digunakan AD Nepal/Net
KOMENTAR

 Ekspansi produk industri strategis Indonesia ke pasar-pasar nontradisional seperti Asia Selatan dan Tengah terus gencar dilakukan. Salah satunya adalah kesuksesan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) yang berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dengan menjual pesawat CN235-220 ke Nepal.

Rabu (30/10), satu unit CN235-220 berhasil diberangkatkan dari Bandung ke Kathmandu sebagai bagian dari kontrak kedua negara pada 2017 lalu. Diperkirakan, pesawat ini akan tiba di Kathmandu pada Sabtu (2/10) setelah melalui rute Medan, Yangon, dan Chaka.

"Penggunaan pesawat produksi Indonesia oleh Angkatan Darat (AD) Nepal ini semakin mengukuhkan kepercayaan dunia atas karya anak bangsa," ujar Direktur Utama PT DI, Efien Goentoro seperti dikutip dari laman resmi Kemenlu.

Pesawat senilai 30,5 juta dolar AS atau setara dengan Rp 427 miliar (Rp 14.021/dolar AS) ini akan digunakan AD Nepal untuk pesawat angkut multiguna. Pembelian pesawat pun menggunakan sistem pembiayaan melalui program Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dengan skema National Interest Account (NIA).

Pada September lalu, tim AD Nepal telah melakukan kunjungan ke Bandung untuk memeriksa langsung pesawat CN235. Setelah itu, Nepal bahkan bermaksud untuk memesan pesawat ke-2 buatan PT DI tersebut. Nepal sendiri menjadi negara ke-23 di dunia dan ke-2 di Asia Selatan yang menggunakan CN235 setelah Pakistan.

Diketahui, saat ini PT DI pun tengah memproduksi sejumlah pesawat untuk beberapa negara, termasuk Senegal dan Thailand.

Tidak hanya PT DI, beberapa BUMN lainnya seperti PT Waskita Karya, PT INKA, PT Pindad, PT LEN, hingga PT Perum Peruri saat ini sedang melakukan ekspansi pasar dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik dan Afrika.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews