Boeing tengah kelimpungan. Pasalnya pesawat mereka, 737 Next Generation (NG) diprediksi bakal menyusul nasib 737 MAX yang di-grounded.
Prediksi itu mencuat setelah otoritas penerbangan AS menginspeksi seluruh pesawat 737NG di dunia dan menemukan celah keamanan di 50 pesawat.
Dikatakan oleh Jurubicara Boeing pada Kamis (31/10), sekitar 1.000 pesawat 737NG di seluruh dunia sudah diinspeksi. Hasilnya, otoritas penerbangan AS menemukan celah keamanan di kurang dari 5 persen dari jumlah tersebut atau 50 pesawat.
Dilaporkan Associated Press, inspeksi yang dilakukan oleh otoritas penerbangan AS pada bulan ini mencakup Boeing 737NG yang sudah memiliki catatan terbang lebih dari 30.000 kali.
Otoritas tersebut kemudian melaporkan garpu acar yang membantu menghubungkan sayap ke badan pesawat 737NG bisa rentan terhadap keretakan.
Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Qantas Airlines. Kamis (31/10), Qantas mengungkapkan pihaknya menemukan kesalahan pada pesawat yang bahkan belum terbang lebih dari 27.000 kali.
Saat ini, Boeing memang tengah menghadapi gempuran kritik. Pekan ini, kepala eksekutif perusahaan pesawat terbesar di dunia itu, Dennis Muilenburg mengakui kesalahannya perihal kecelakaan 737MAX yang menewaskan lebih dari 300 orang di Indonesia dan Ethiopia.
Sementara pada Rabu (30/10), Muilenburg yang bersaksi di hadapan Komite Transportasi dan Infrastruktur Dewan Perwakilan Rakyat AS mendapatkan tudingan bahwa perusahaannya tidak terbuka atas dua kecelakaan itu.
Boeing 737NG yang kependekan dari Next Generation adalah nama yang diberikan untuk varian seri 600, 700, 800, 900 dari. Boeing 737NG sendiri merupakan generasi ketiga dari 737, mengikuti model seri 300, 400, 500.
KOMENTAR ANDA