Demi mengembangkan megaproyek Changi East Industrial Zone, Bandara Internasional Changi hanya akan mengoperasikan Runway 1 dan Runway 3 sementara Runway 2 akan ditutup pada tahun depan.
Demikian yang disampaikan oleh Changi Airport Group (CAG) dalam keterangan tertulis yang dilansir dari Channel News Asia, Senin (4/11).
"Untuk memastikan keamanan operasi penerbangan, Runway 2 akan ditutup sementara pada 25 Oktober tahun depan. Pekerjaan ini diperlukan untuk menyelesaikan terminal kelima Bandara Changi, Changi East Industrial Zone dan fasilitas pendukung pada awal 2030-an, dan untuk mengoperasikan sistem tiga landasan pada pertengahan 2020-an,” ujar CAG.
Perihal rencana ini, CAG mengaku akan bekerja sama dengan Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS), maskapai penerbangan, dan ground handler untuk memastikan transisi landasan pacu ini mulus dan aman.
Proyek Changi East Industrial Zone sendiri mencakup 1.080 hektar dan diperkirakan akan selesai pada 2030-an. Proyek ini merupakan proyek ekspansi terbesar yang pernah dilakukan oleh Bandara Changi dalam lebih dari tiga dekade terakhir.
Ekspansi ini akan meliputi Terminal 5 (T5), tiga sistem landasan pacu, Changi East Industrial Zone, fasilitas pendukung darat dan penerbangan, serta pembangunan terowongan dan sistem bawah tanah lainnya.
Nantinya, jika proyek ini sudah selesai, Bandara Changi dapat melayani 150 juta penumpang per tahun, hampir dua kali lipat dari kapasitas saat ini yang melayani 82 juta penumpang.
Selain itu, proyek yang diperkirakan melenan biaya puluhan miliar dolar ini juga akan mengembangkan aktivitas pengiriman udara hingga ekspres udara.
KOMENTAR ANDA