Tim pemeriksa kembali menemukan retakan pada bagian sambungan badan dan sayap pesawat Boeing 737 NG milik Korean Air.
Retakan pada bagian yang disebut pickle fork itu ditemukan di empat pesawat.
Keempat pesawat dikandangkan. Dengan demikian sudah 13 pesawat 737 NG milik Korea Selatan yang dirumahkan karena persoalan ini.
Keempat pesawat tersebut dilaporkan memiliki waktu terbang sebanyak 20 ribu hingga 30 ribu kali.
Kementerian Pertahanan, Infrastruktur dan Transportasi Korsel melaporkan, pihaknya telah memeriksa 37 pesawat yang dikhawatirkan memiliki persoalan itu.
Retakan di sembilan pesawat yang sudah lebih dahulu dikandangkan ditemukan dalam pemeriksaan 30 Oktober lalu.
Pesawat-pesawat yang dikandangkan ini dimiliki Korean Air, Jin Air, dan Jeju Air.
Pihak Korsel telah mengirimkan informasi mengenai keretakan ini ke Boeing.
Untuk memperbaiki keadaan, komponen yang rusak di setiap pesawat akan diganti dengan yang baru. Diperkirakan dibutuhkan waktu selama dua minggu untuk membereskan satu pesawat.
Diharapkan proses perbaikan semua pesawat yang dikandangkan itu akan selesai pada bulan Januari 2020.
Pickle fork adalah sistem suspensi yang mempertemukan sayap dan badan pesawat yang berfungsi menahan tekanan selama operasional pesawat. Bagian ini didesain untuk tahan digunakan selama 90 ribu kali penerbangan.
Pemeriksaan dilakukan setelah pada September lalu ditemukan pada sebuah 737-800 NG yang dialihfungsikan dari pesawat pengangkut penumpang menjadi pesawat kargo.
KOMENTAR ANDA