post image
Pendarat Vikram misi Chandrayaan-2
KOMENTAR

Pemerintah India akhirnya menjelaskan detail kecelakaan yang dialami Vikram, wahana pendarat misi ruang angkasa Chandrayaan-2, pada bulan September lalu.

Penjelasan disampaikan Departemen Luar Angkasa menjawab pertanyaan anggota Lok Sabha, Parlemen India, Shri Kirti Vardhan Singh.

Dalam dokumen yang beredar, pertanyaan Singh dicatat sebagai Unstarred Question No. 558 dan dijadwalkan untuk dijawab pada hari Rabu, 20 November 2019.

Singh bertanya, berapa biaya yang dihabiskan untuk proyek Chandrayaan-2, juga apakah peluncuran sukses, serta apa yang menyebabkan kecelakaan Vikram.

Pejabat Departemen Angkasa Luar, DR. Jitendra Singh, yang menjawab pertanyaan dalam dokumen tersebut mengatakan, biaya yang disetujui untuk program ini  sebesar Rs 603 Crore, setara 84 juta dolar AS. Ini tidak termasuk peluncuran di fasilitas GSLV MK III M sebesar Rs 367 Crore atau setara 513 juta dolar AS.

Adapun peluncuran Chandrayaan-2 disebutkannya berlangsung dengan baik sesuai dengan yang direncanakan.

Pesawat Orbiter, Lander, dan Rover berangkat pada 22 Juli 2019.

Setelah menyelesaikan manuver keempat, misi berhasil memasuki orbit Bulan pada 20 Agustus 2019.

Adapun pesawat Lander Vikram memisahkan diri dengan Orbiter sesuai rencana, yakni pada 2 September 2019. Setelah melakukan manuver de-orbiting, Vikram mendekat permukaan Bulan pada 7 September 2019.

Fase pertama descent berlangsung dari ketinggian 30 kilometer menuju ketinggian 7,4 kilometer dari permukaan Bulan, dengan kecepatan dari 1.683 m/s ke 146 m/s.

Dalam upaya kedua, pengurangan kecepatan mengalami deviasi dan melebihi disain. Akibatnya, Vikram mendarat dengan keras sekitar 500 meter dari titik yang direncanakan.

DR. DR. Jitendra Singh juga mengatakan, usia operasioan Orbiter ditingkatkan menjadi tujuh tahun, dan data yang dikirimkan oleh Orbiter akan digunakan untuk kepentingan komunitas ilmiah.


Dragon Space-X Kembali ke Bumi

Sebelumnya

Astronot Dyson Kembali ke Bumi Bersama Kosmonot Chub dan Kosmonot Kononenko

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tech