Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui penjualan helikopter serang Apache AH-64E dan peralatan terkait ke Maroko.
Persetujuan penjualan itu diumumkan oleh Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan Amerika Serikat pada Rabu (20/11) dengan perkiraan biaya 4,25 miliar dolar AS.
Armada helikopter tersebut merupakan generasi terbaru yang memiliki kapasitas untuk melakukan serangan canggih dan sistem pertahanan, meliputi radar kontrol kebakaran, rudal anti-tank, rudal udara-ke-udara, helikopter anti-helikopter, drone, dan pesawat tingkat rendah serta bom mematikan, di samping perangkat komunikasi modern, sensor, dan perlindungan diri.
Apache AH-64 sendiri adalah salah satu helikopter tempur multi-peran paling canggih di dunia. Armada ini kerap digunakan oleh tentara Amerika Serikat dan pasukan pertahanan internasional lainnya, termasuk dalam Perang Teluk, serta dalam konflik di Afghanistan, Irak, Libya, dan Yaman.
Maroko merupakan negara Afrika kedua yang membeli Apache AH-64 setelah Mesir pada tahun 1995 lalu.
Akuisisi ini merupakan bagian dari rencana lima tahun Maroko yang dimulai pada tahun 2017 lalu, untuk mencapai supremasi regional melalui modernisasi peralatan militer dari pasukan, angkatan udara, dan angkatan lautnya.
Merujuk pada peringkat kekuatan militer Global Firepower 2019, Maroko saat ini merupakan eksportir senjata terbesar kedua dan kekuatan militer ke-7 di Afrika.
Sejauh ini, Maroko telah mencurahkan 20 miliar dolar AS untuk tujuan strategisnya. Pemasok senjata utama Maroko adalah Amerika Serikat dengan pangsa 53 persen, diikuti oleh Perancis dengan 44 persen, dan Italia dengan 1,4 persen.
KOMENTAR ANDA