Entah apa yang terjadi pada Boeing. Sekali lagi, maskapai raksasa besutan negeri Paman Sam itu terpaksa kembali merasakan tamparan yang luar biasa setelah 777X nya hancur ketika melalui uji ekstrem yang dilakukan oleh Everett.
Dalam foto-foto yang diperoleh dan dibagikan Seattle Times, terlihat kerusakan parah terjadi terutama pada kulit badan pesawat di belakang sayap yang terlihat terbuka lebar. Tidak hanya itu, pintu penumpang juga meledak setelah pesawat melalui tes depresurisasi eksplosif.
Sebenarnya, tes tersebut dilakukan pada September lalu, namun Boeing merahasiakan detail kerusakan terjadi sampai Seattle Times akhirnya memperoleh foto-foto yang cukup mengejutkan itu.
Dengan hasil ini, 777X hanya mampu memenuhi 99 persen persyaratan Federal Administration Aviation (FAA). Meskipun Boeing dapat melakukan perbaikan, namun dipastikan tidak bisa mendapatkan pengujian ulang. Sehingga Boeing harus berusaha sendiri untuk meyakinkan regulator.
"Apa yang kami lihat sampai saat ini memperkuat penilaikan kami sebelumnya bahwa ini tidak akan memiliki dampak yang signifikan pada desain atau persiapan kami untuk penerbangan pertama," ujar Jurubicara Boeing, Paul Bergman ketika dimintai komentar lebih rinci perihal insiden tersebut pada Selasa (26/11).
Lebih lanjut, Bergman dengan tegas mengatakan 777X tetap harus terbang untuk pertama kalinya pada awal 2020 dan akan dikirim ke maskapai pada 2021.
"Kabar baiknya adalah mereka menemukannya dan dapat mengatasinya. Mereka menemukan masalah yang bisa mereka selesaikan. Mereka dapat memperkuat struktur berdasarkan analisis," ujar seorang seorang insinyur FAA yang berbicara secara anonim.
Sementara itu, Jurubicara FAA, Lynn Lunsford mengatakan pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan Boeing untuk mengatasi masalah tersebut. "FAA mengharuskan produsen untuk memenuhi standar desain dan sertifikasi. Bagaimana mereka memilih untuk melakukan itu terserah mereka," ujar Lunsford.
KOMENTAR ANDA