post image
Penemuan lokasi puing-puing di permukaan Bulan/BBC
KOMENTAR

 Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA berhasil menemukan puing-puing dari misi bulan yang diluncurkan oleh India, yakni Chandrayaan-2.

Dalam sebuah pernyataan awal pekan ini, NASA mengatakan bahwa salah satu satelitnya berhasil menemukan puing-puing tersebut jatuh di permukaan bulan pada bulan September lalu.

Chandrayaan-2 sendiri dijadwalkan untuk mendarat di Kutub Selatan Bulan pada tanggal 7 September lalu, atau selang sebulan lebih setelah lepas landas.

Misi itu berhasil mendekati Bulan, namun kemudian terjadi kesalahan di sekitar 2,1 km dari permukaan bulan, beberapa saat sebelum misi tersebut mendarat.

Dalam pengumumannya, seperti dikabarkan BBC (Selasa, 3/12), NASA juga memuji seorang insinyur India bernama Shanmuga Subramanian karena telah membantu menemukan lokasi puing-puing Chandrayaan-2.

Subramanian memeriksa gambar NASA dan menemukan puing pertama sekitar 750 meter di barat laut lokasi kecelakaan.

Untuk diketahui, Chandrayaan-2 yang memiliki makna kendaraan Bulan 2, adalah misi paling rumit yang pernah dicoba oleh badan antariksa India, Isro.

"Ini adalah awal dari perjalanan bersejarah," kata kepala Isro K Sivan setelah peluncuran pada Juli lalu.

Misi itu sendiri membawa sekitar 27 kilogram "Moon rover" dengan instrumen untuk menganalisis permukaan bulan. Misi penjelajah itu memiliki kapasitas untuk melakukan perjalanan 500 meter dari tempat pendaratan dalam rentang 14 hari kehidupannya dan akan mengirim data serta gambar kembali ke Bumi untuk dianalisis.

Misi itu fokus menjelajah permukaan bulan untuk mencari air dan mineral dan mengukur gempa bulan.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews