post image
Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN, Arya Sinulingga/RMOL
KOMENTAR

 Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belum memastikan sosok yang akan menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia setelah I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra alias Ari Ashkara dicopot dari jabatannya.

Hal tersebut disampaikan Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN, Arya Sinulingga. Menurut Arya, penunjukan Dirut yang baru harus melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Kita masih menunggu, kita masih lihat, karena prosesnya RUPS, karena ini kan perusahaan terbuka, sudah listing, mau tidak mau formalnya harus lewat RUPS," ucap Arya Sinulingga kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kamis malam (5/12).

Ari Ashkara, kata Arya, sudah berstatus sebagai Dirut PT Garuda Indonesia nonaktif. Namun, hingga saat ini pihaknya masih menunggu keputusan Ari untuk mengundurkan diri ataupun dicopot melalui RUPS.

Terkait sosok yang akan menggantikan Ari kata Arya, Kementerian BUMN belum mengantongi nama.

"Masa kita langsung siap-siap? Kan enggak. Tunggu sajalah, ini kan kita ada proses dan kita percaya bahwa direksi sekarang ini juga mampu melakukan operasi sehari-hari Garuda," tutupnya.

Diketahui, Ari Ashkara telah diberhentikan sebagai Dirut PT Garuda Indonesia oleh Menteri BUMN, Erick Thohir lantaran diduga kuat sebagai pemilik motor gede bermerek Harley Davidson dan sepeda Brompton yang diselundupkan lewat pesawat Garuda tipe airbus A330-900 yang baru dibeli dari pabrikan Prancis.

Laporan: Jamaludin Akmal


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews